Venue Latihan Cabor jadi Tantangan Kota Bekasi

  • Bagikan

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi mengakui jika sarana latihan cabang olahraga (Cabor) belum sepenuhnya dimiliki.

Masih banyak cabor yang menggunakan venue latihan milik swasta bahkan latihan di luar daerah.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Tedi Hafni menjelaskan, tantangan saat ini adalah ketersediaan venue latihan. Hal itu guna mendorong peningkatan prestasi atlet.

“Kondisi minimnya sarana olahraga sudah dirasakan sejumlah cabang olahraga,” ujarnya, Kamis (25/4/2019).

Ia mencontohkan, dua cabang olahraga, yaitu Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Kota Bekasi, dan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Bekasi belum memiliki venue latihan tetap.

“Pasca Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 Jawa Barat, panahan tidak jelas latihannya. Saya juga prihatin,” katanya.

Keterbatasan sarana dan prasarana ini, tentu saja menjadi perhatian Dispora, KONI Kota Bekasi serta pemerintah daerah hingga pihak legislatif.

“Renang saja latihannya masih di kolam swasta. Namun, kita masih berupaya untuk kedepannya memiliki venue sendiri,” bebernya.

Pihaknya khawatir, kondisi yang dialami akan berimbas pada target di Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022 nanti.

“Kita akui bahwa ada beberapa cabor belum memiliki fasilitas,” katanya.

Disinggung soal Panahan, Tedi menyatakan, bahwa dirinya sempat melihat para atlet mencari titik latihan di sekitar Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

Namun kata dia, cabor panahan sudah ada solusi dengan memanfaakan lokasi kosong di stadion, untuk menjalankan pembinaan.

“Mungkin, karena yang penting ada fasilitas lah,” ucapnya.

Sejauh ini kata dia, sejumlah rencana pembangunan venue sudah dibahas di tingkat Dinas hingga ke tatanana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi.

Tahun 2019 ada 31 lokasi untuk sarana olahraga mesti terealisasi di beberapa titik wilayah Bantargebang.

“Sekarang memang sudah dibahas. Baik itu bangunan baru, maupun bangunan lanjutan, untuk sarana prasarana beberapa cabor seperti Voli, Futsal dan lainnya. Tapi, itupun anggarannya menunggu dari bantuan DKI, Jakarta,” tuturnya.

Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan agar cabor yang tidak memiliki lokasi latihan bisa tetap berkembang.

“Pembinaan berjenjang terus dilakukan. Tidak ada cabor yang tidak latihan, meski tidak memiliki venue,” pungkasnya.

(YES)

  • Bagikan