Banjir yang menerjang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, menyimpan kisah pilu.
Salah satu korban banjir di PGP Kota Bekasi, Jamil (56) mengatakan bahwa banjir pada awal tahun 2020 ini mengukir kisah pilu. Betapa tidak, harta benda dan dua unit mobilnya rusak.
Ia bercerita, air yang masuk ke lingkungannya terjadi mulai pukul 23.00 WIB atau menjelang malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019). Perangkat RT/RW dan BNPB serta BPBD telah memberikan imbauan siaga satu.
Saat itupula Jamil dan keluarga mulai mengevakuasi barang berharga, termasuk dua unit mobilnya jenis Suzuki Jimny dan Corona Absolute.
Dua unit mobilnya itu dipindahkan ke lokasi biasa warga mengevakuasi kendaraan, 100 meter dari rumah Jamil. Disanah merupakan lokasi dataran tinggi dan tidak pernah tersentuh banjir.
Namun rupanya, banjir ikut merendam kawasan itu. Dua mobil Jamil beserta puluhan mobil warga lain ikut terendam. Belasan diantaranya terseret banjir hingga menumpuk.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena dataran tinggi saja sudahnikut terendam banjir,” ujar Jamil, Jumat (3/1/2020) di Perumahan PGP Kota Bekasi.
Bukan mobil saja, seluruh isi rumah Jamil ikut terendam tanpa sisa. Melihat kondisi tersebut, Jamil hanya bisa pasrah. Dia tidak lagi memikirkan harta benda miliknya untuk diselematakan.
“Semua barang saya habis, perabot rumah tangga dan barang-barang elektornik semua direndam banjir. Banjir disini beda-beda, berdasarkan laporan TNI ada yang mencapai 8 meter,” ungkap dia.
Sejauh ini, Jamil belum memikirkan bagaimana nanti kendarannya itu dapat bereskan. Yang pasti, kendaraan yang menumpuk telah di evakuasi oleh komunitas off road dengan kendaraan jenis Jeep.
“Rusak sudah mobil saya, nanti dipikirin lagi. Sekarang mau beres-beres rumah dulu, mobil saya ketumpuk dengan mobil tetangga,” ujar dia.
(YES)