Idayanto Dikenal “Guru Killer” di Kalangan Siswa SMA 12 Kota Bekasi

  • Bagikan
Soal Kasus SMA Negeri 12 Bekasi, Ombudsman Bakal Panggil Disdik Jabar dan Polisi

Idayanto, Staff Wakil Guru Bimbingan Kesiswaan SMA Negeri 12 Kota Bekasi viral setelah memukuli lima siswanya. Video berdurasi 14 detik itu telah menyebar ke jagat maya.

Banyak yang mengecam aksi guru yang sudah mengabdi di SMA Negeri 12 Kota Bekasi sejak 2005 itu. Pasalnya, Iday memukuli lima siswanya secara bertubi-tubi.

Salah salah satu murid SMA Negeri 12 Kota Bekasi yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Idayanto terkenal “guru killer” atau menyebalkan di kalangan siswa setempat. Menurutnya, kekerasan Idayanto terhadap siswa bukan kali pertama sejak videonya viral pada, Selasa (11/2/2020) lalu.

“Pak Iday memang begitu suka marah-marah, guru nyebelin, seram juga. Banyak yang takut siswa,” kata pelajar berkelamin laki-laki ini kepada gobekasi, Kamis (13/2/2020) di SMA Negeri 12 Kota Bekasi.

Ia bercerita, jika dikelas Idayanto menerangkan pelajaran layaknya guru biasa. Namun, jika murid di kelas melakukan kesalahan bukan saja dengan bimbingan, melainkan dengan kekerasan.

“Misalnya lempar pulpen, ya intinya tidak pakai mulut ada saja barang yang dilempar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua OSIS SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Muhamad Altafrafif (17) membenarkan jika Idayanto terkenal dengan sikap temperamental terhadap siswa. Namun, sikap emosional yang meledak-ledak itu terjadi karena ada pemicunya.

“Memang si guru itu salah, cuman karena pemicunya dari siswanya itu sendiri, misalnya contoh terlambat dan ga pakai atribut lengkap,” ujar Rafif.

Rafif berharap agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi di SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Ia tidak menginginkan para siswa untuk terlarut jauh membahas Idayanto.

Saya berharap kedepannya tidak ada apa-apa lagi. Tidak ada kekerasan lagi kasus itu sudah diurus sama ke berwenang, tugas kita belajar dan ngikuti proses belajar di sekolah,” tutur Rafif.

Ditempat yang sama, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Ade Saeful Bahri mengatakan jika Idayanto saat ini telah dirumahkan sementara. Hal itu sebagai upaya merelaksasi diri antara Idayanto dengan para siswa.

“Untuk sementara oleh Bu Kepsek sudah dirumahkan dulu. Jabatannya juga telah di non jobkan di sekolah. Ini sekarang masih berjalan dan masih kita berdiskusi dengan perwakilan Dirjen Kemendikbud dan Disdik Kota Bekasi,” imbuhnya.

(MYA)

  • Bagikan