Viral, Dua Pria Pekerja Hotel Batiqa Dikeroyok Tamunya

  • Bagikan
Tangkapan layar video pengeroyokan di Hotel Batiqa
Tangkapan layar video pengeroyokan di Hotel Batiqa

Sebuah video pengeroyokan dua pria oleh sejumlah orang di dalam hotel wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, viral.

Dalam video tampak seorang pria dikerubungi sekelompok orang. Lalu salah satunya terlihat memukul pria tersebut.

Pria itu sama sekali tak membalas. Ia terus menutupi kepalanya.

Namun karena pukulan terus diarahkannya bertubi-tubi, pria itu terpental. Dari keterangan dalam video itu, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 3 Januari 2021 pukul 02.02 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Ciksel Iptu Hotma Sitompul menjelaskan CCTV hotel sudah diamankan untuk diperiksa.

“Iya (CCTV diperiksa) semua lah semua kita periksa ini,” kata Hotma, Selasa (5/1/2021).

Namun, Hotma belum membeberkan latar belakang pelaku.

“Belum tahu kita belum mengarah ke sana, baru oknum sipilnya dulu,” ujarnya.

Kekinian diketahui, aksi pengeroyokan itu terjadi di Hotel Batiqa, Kabupaten Bekasi.

Marketing Communication, Risda mengatakan bahwa ada dua pegawai yang menjadi korban kekerasan tersebut. Pelakunya tak lain adalah tamu hotel.

Korban yang dikeroyok adalah Executive Chef Hotel Batiqa, Antonius Heru, dan stafnya, Fauzi.

Risda menceritakan, sebelum kejadian ada 7 pria dan 1 wanita yang saat itu datang dalam keadaan mabuk.

Pada saat itu, mereka memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan tamu wanita.

Ke-7 pria tersebut kemudian datang ke front office (FO) hotel. Mereka hendak memesan minuman di restoran di hotel tersebut.

“Dijelaskan oleh staf FO kami, Fauzi, bahwa restoran kami sudah tutup, karena jam operasional restoran dalam masa pandemi adalah jam 11 malam,” ujar dia.

Namun ketujuh tamu tersebut bersikeras untuk memesan minuman dari restoran. Lalu, Fauzi menghubungi Heru selaku executive chef hotel.

Heru pun menjelaskan kepada 7 pria itu bahwa restoran di dalam hotel tersebut sudah tidak dapat melayani pelanggan karena sudah lebih dari jam operasional.

Akhirnya, 7 pria itu meminta Heru agar disediakan tempat untuk minum-minum di restoran tersebut. Sedangkan minumannya akan dibeli para pelaku di luar Hotel.

Heru pun memutuskan pergi ke kantornya sejenak untuk dapat menghubungi General Manager Batiqa Hotel Jababeka, Gustaf Adolf.

Selang 3 menit kemudian, para pelaku tak sabar dan memaksa masuk kantor Heru. Tapi mereka dihalangi Fauzi. Insiden pemukulan pun terjadi.

“Saat hendak menghalangi mereka masuk, Fauzi dipukuli oleh mereka,” jelas Risda.

Setelah itu, Heru keluar dari kantornya. Namun, salah satu pria menarik kerah baju Heru hingga robek. Heru ditarik ke area game corner.

Heru didorong, dipukuli, ditendang dengan sadis sampai Heru terjatuh. Tanpa ampun, para pelaku secara bergantian mengeroyok Heru yang pada saat itu tidak memberikan perlawanan.

“Kemudian Heru diminta untuk pulang oleh mereka. Pada saat berjalan menuju area luar hotel, mereka tetap memukul, dan menendang Heru,” ungkap Risda.

Di luar hotel, terdapat dua polisi. Keduanya datang, kata Risda, setelah ditelepon oleh salah satu pelaku.

Dua anggota polisi berseragam datang karena dihubungi oleh para pelaku untuk membawa Heru ke polisi dengan tuduhan atas perilaku tidak sopan.

“Kemudian datang juga sekuriti kawasan Jababeka, namun tidak ada satu pun dari mereka yang menghentikan pengeroyokan tersebut,” imbuh Risda.

(MYA)

  • Bagikan