Bekasi  

Pemkot Bersihkan Bangli Dibantaran Sungai Jelang Musim Hujan

Bangunan Liar di Jalur Pantura Kalimalang Bekasi Ditertibkan
Penindakan bangunan liar di jalan inspeksi kalimalang

Persiapan menghadapi musim hujan, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto gencar meninjau lokasi rawan banjir. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai menertibkan bangunan liar di Kali Apit, Medansatria.

“Penertiban dilakukan karena ada bangunan yang berdiri di atas saluran. Akibatnya, aliran air tidak bisa lancar dan sering terjadi banjir,” kata Tri Adhianto, Minggu (19/9/2021).

Pemkot Bekasi, kata dia, telah melakukan pendekatan kepada pemilik bangunan dan menye menyetujui bangunan yang berada di atas saluran segera ditertibkan.

“Saat ini, masih dilakukan pembongkaran bangunan di atas kali. Setelah itu, kita melakukan normalisasi,” imbuhnya.

Menurutnya, penertiban bangunan ditargetkan rampung bulan ini.

“Warga sepakat untuk dilakukan penertiban. Tentunya, ini harus dibarengi oleh Pemerintah Kabupaten karena saluran ini berada wilayah Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, petugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) tengah membangun tanggul atau dinding penahan tanah di Perumahan Kemang Regency, di bantaran Kali Bekasi.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kempupera, kata Tri, menyetujui penyelesaian persoalan kali Bekasi terutama Bendungan Kali Bekasi yang sebelumnya digunakan untuk pengendali air minum, ke depannya akan dijadikan pengendali banjir.

“Kali Bekasi akan dikerjakan secara menyeluruh terkait permasalahan bantaran kali. Ke depan, bendungan yang dijadikan pengendali air minum akan dibuka, dibongkar dan dijadikan pengendali banjir. Untuk air minum PDAM dan irigasi akan kita buatkan pompa dalam waktu dekat,” tuturnya.

Pemkot Bekasi meminta kepada pelaksana pekerjaan untuk mengkaji drainase yang masuk ke Kali Bekasi setelah pembangunan dinding penahan tanah selesai agar tidak menimbulkan masalah baru.

“Ini perlu dikaji lebih komprehensif lagi terkait drainasenya. Jangan sampai jika hujan turun, air menggenangi kawasan tersebut dan tidak terbuang ke kali,” pungkasnya.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *