Bali Day: Acara Pawai Budaya Bali di Bekasi

Mahasiswa/i memeragakan adat bali di CFD Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Foto: Istimewa
Mahasiswa/i memeragakan adat bali di CFD Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Foto: Istimewa

Mahasiswa/i Ilmu Komunikasi dari LSPR Institute of Communication and Business kelas PRDC24-2SP baru saja menyelenggarakan acara Bali Day, tepatnya di Jalan Merpati Bali No 49, RT 001, RW 09, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara.

Acara ini merupakan salah satu dari tiga program rangkaian acara yang diselenggarakan untuk memperkenalkan Kampung Bali Bekasi kepada masyarakat Kota Bekasi.

Rangkaian acara pertama yang disebut dengan pre-event ini terdiri dari Bali Day dan Car Free Day.

Ketua Pelaksana, Muhammad Harris Pratama mengatakan bahwa kampung Bali Bekasi ini sebenarnya mempunyai banyak potensi.

“Semuanya tuh udah ada lengkap disini, mulai dari ragam budayanya, suku, kuliner, bahkan sampe sanggar tarinya juga udah ada, cuman ya itu ajaa kurangnya satu, masih banyak orang yang belum tau eksistensi kampung ini,” kata Harris.

Bali Day atau acara pawai budaya Bali di Bekasi dengan berkeliling menggunakan mobil pick up ini menampilkan ogoh-ogoh dan empat mahasiswi yang berpakaian adat Bali yang ikut berkeliling Kelurahan Harapan Jaya.

Bali Day ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan rute pertama dimulai dari Kampung Bali Bekasi, lalu mengelilingi Kelurahan Harapan Jaya, dan kembali lagi ke titik awal Kampung Bali Bekasi.

Bali Day berjalan dengan lancar dan meriah karena mendapatkan respon yang baik dari masyarakat sekitar. Bahkan, banyak masyarakat yang beriringan datang menghampiri pawai untuk sekedar meminta foto dengan para penari.

Terdapat 26 Mahasiswa/i LSPR yang ikut terjun dalam acara Bali Day, masyarakat merasa senang dengan keramahan para Mahasiswa/i yang kerap berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Salah satu masyarakat Kota Bekasi, mengaku bahwa Ia sangat senang dan mengapresiasi usaha para Mahasiswa/i karena masih peduli dengan salah satu kampung yang terdapat di Bekasi.

“Awalnya saya kira ada apa kok rame banget ternyata pawai Kampung Bali. Saya sangat senang anak muda bikin acara kaya gini untuk membangun kampung ya. Sebenarnya saya udah tau juga sih ada namanya Kampung Bali tapi saya sendiri belum pernah kesana, karena ngeliat pawainya seru banget ya saya tertarik untuk ke Kampung Bali. Mungkin kalau ada waktu saya coba lihat-lihat ke sana,” tegas Wahyu.

Sebelumnya, Mahasiswa/i LSPR telah sukses menyelenggarakan kegiatan Car Free Day pada Minggu, 28 Mei 2023.

Kegiatan ini sangat didukung oleh warga Kampung Bali Bekasi terdapat sebanyak 50 warga Kampung Bali Bekasi juga turun langsung ke jalan bersama dengan Mahasiswa/i untuk memeriahkan acara ini.

Bahkan, para remaja Kampung Bali Bekasi juga juga turut menampilkan Tari Kecak dengan mengelilingi mahasiswi di tengah lingkaran.

Selain itu, 10 orang mahasiswi LSPR juga menampilkan tarian flashmob dengan menggunakan pakaian adat Bali yang berhasil menarik perhatian masyarakat umum Kota Bekasi.

Untuk selanjutnya, Mahasiswa/i LSPR akan menyelenggarakan acara utama, yaitu A Day In Kampung Bali Bekasi pada Sabtu, 17 Juni 2023 di Kampung Bali Bekasi.

Pada acara ini, akan hadir lima komunitas dari daerah DKI Jakarta dan Bekasi, yaitu Komunitas Jejaring Craft, Komunitas Bekasi Ecoprint Club, Komunitas Abang Mpok Bekasi, Komunitas Rumah Pelangi, dan Komunitas Fotografi.

Dengan mengundang kelima komunitas tersebut, kami berharap mereka dapat menyebarkan informasi lebih lanjut dengan menceritakan kegiatan yang telah dilakukan selama A Day in Kampung Bali Bekasi sehingga dapat membantu memperkenalkan kampung ini kepada masyarakat Jabodetabek, khususnya masyarakat yang ada di kota Bekasi.

Kegiatan ini disambut meriah oleh warga Kampung Bali Bekasi. Puji selaku ketua RT Kampung Bali Bekasi mengatakan bahwa ia amat  senang sekali dengan adanya program yang dibuat.

“Ini membantu kami untuk memperkenalkan budaya dan keindahan Kampung Bali Bekasi.

Dengan adanya kegiatan ini, harapan saya sih semoga Kampung Bali Bekasi bisa makin dikenal oleh lebih banyak orang ya,” kata Puji.

Program ini merupakan tugas akhir dari empat mata kuliah yang tengah diampu pada semester enam, yaitu Public Relations Program and Evaluation, Community Development, Public Relations Communication Technique, dan Creative Production and Publicity. Kegiatan ini juga menjadi bentuk toleransi antara suku, ras, dan agama yang berada di Kampung Bali Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *