Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Hermawan, mengatakan kenaikan 40 persen penumpang itu sudah terjadi sejak dua hari lalu.
“Kalau mungkin hari biasa sekitar 750 penumpang, sekarang sudah menyentuh di angka 1.200 penumpang yang kami berangkatkan dari terminal,” kata Hermawan di Terminal Induk Kota Bekasi, Margahayu, Bekasi Timur, Rabu (3/4/2024).
Ia menuturkan, kenaikan penumpang yang paling terlihat ada di tujuan ke wilayah Sumatera.
Di sana, banyak pemudik yang sudah pergi ke kampung halamannya lebih awal dibanding untuk tujuan pulau Jawa.
“Yang sudah kami monitor arah Padang dan Palembang, itu wilayah Sumatera. Untuk Jawa itu ada Pekalongan, Purwokerto yang sudah alami peningkatan,” jelas dia.
Hermawan memprediksi, lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga tanggal 7-8 Maret mendatang.
Hal itu dikarenakan masih banyak pekerja swasta yang belum mendapat jatah libur cuti bersama.
“Kami prediksi di tanggal 7-8 Maret. Mungkin nanti setelah libur semua pegawai, pekerja pabrik, baru ada peningkatan atau mungkin jadi puncak arus mudik di terminal ini,” tutur dia.
Adapun guna mengantisipasi lonjakan penumpang, lanjut Hermawan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PO bus agar standby di sekitar wilayah Bekasi.
Selain itu, pihak PO bus juga diatur untuk menyediakan bus cadangan apabila lonjakan penumpang terjadi.
“Jadi bus-bus cadangan standby di sekitar Bekasi. Kalau di terminal jangan, karena sudah penuh. Nanti ketika lonjakan itu sudah terjadi, bus gampang untuk dipanggil atau mungkin dimasukkan ke terminal Bekasi ini,” tutup dia.