Ketidakjelasan pencairan dana hibah KONI Kota Bekasi berimbas pada keputusan ratusan atlet untuk melanjutkan membela daerahnya.
Sejumlah atlet andalan penyumbang emas, baik untuk Kota Bekasi dan Jawa Barat mulai bereaksi. Mereka mempertanyakan nasibnya.
Hal ini dikatakan Kabid Organisasi KONI Kota Bekasi, Ali Akbar SH. Pria asli Bekasi ini mengaku kerap mendapat keluhan dari sejumlah atlet.
Ali menegaskan, nyaris enam bulan para atlet sudah tak menerima gaji. Padahal pemenuhan kebutuhan tak terelakkan.
Sebagian untuk membayar cicilan, sebagian lagi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan asupan ekstra makanan berkaitan kegiatannya sebagai atlet.
Jika terus dibiarkan, Ali khawatir para atlet akan kabur. Padahal para atlet telah mengharumkan nama Kota Bekasi baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Sampai sekarang saya gak ngerti keterlambatan pencairan problemnya dimana dan kenapa?. Karena semenjak sepuluh tahun mengurus olahraga, baru kali ini pencairan anggaran KONI lambat dan tidak jelas,” bebernya Senin (10/6/2024) sore.
Kondisi ini–Ali melanjutkan–otomatis sebuah kerugian bagi Kota Bekasi di tengah persiapan menjadi tuan rumah Porprov 2026 dan target 3 Besar dalam perhelatan tersebut.
Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera bersikap dan memberikan solusi positif agar persoalan teratasi.