Longsor Terjang Bantaran Kali Bekasi, 23 Rumah dan Satu Musala Terdampak

Longsor di bantaran Kali Bekasi Kampung Warung Pojok Babelan
Longsor di bantaran Kali Bekasi Kampung Warung Pojok Babelan

Bencana longsor terjadi di bantaran Kali Bekasi, tepatnya di Kampung Warung Pojok, RT 01 RW 02, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Sebanyak 23 rumah warga dan satu musala terancam dan terdampak longsor akibat tergerus arus air yang semakin deras seiring meningkatnya debit aliran Kali Bekasi.

Selain itu, longsor kali ini menyebabkan enam rumah warga hilang terbawa arus. Salah seorang warga, Lasman (41), yang rumahnya hilang akibat longsor, menyebutkan bahwa peristiwa serupa sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

“Biasanya, peristiwa ini diawali oleh hujan deras atau banjir kiriman yang mengalir ke Kali Bekasi,” ungkap Lasman saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Lasman, sekitar 70 meter tanah miliknya ikut tergerus oleh arus Kali Bekasi.

“Ini tanah milik saya yang sudah hilang, bahkan rumah yang menjadi tempat tinggal keluarga saya juga ikut terbawa longsor,” tambahnya.

Ia pun berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dengan membangun turap di sepanjang bantaran Kali Bekasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengungkapkan bahwa longsor di wilayah ini sudah terjadi sejak 2019.

Namun, beberapa hari terakhir, kondisi semakin parah akibat meningkatnya volume air dan arus Kali Bekasi.

“Keadaan ini sudah kumulatif sejak 2019. Beberapa rumah telah hilang tergerus, dan beberapa lainnya tidak dapat ditempati lagi oleh penghuninya karena terancam longsor,” kata Dodi.

BPBD Kabupaten Bekasi telah berulang kali mengirim tim untuk melakukan penanganan sementara, dengan menggunakan karung dan bambu untuk menahan erosi tanah.

Namun, usaha tersebut dinilai tidak cukup efektif. “Meski sudah beberapa kali dilakukan, karung dan bambu yang kami pasang pun tergerus air,” jelas Dodi.

Dodi menambahkan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mencari solusi jangka panjang terkait permasalahan ini.

Ia juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran Kali Bekasi, khususnya mereka yang rumahnya terancam longsor, untuk segera meninggalkan rumah dan mencari tempat yang lebih aman.

“Bagi warga yang masih berada di lokasi terancam, sebaiknya segera mengungsi demi keselamatan mereka,” imbau Dodi.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya penanganan bencana, terutama di kawasan yang rawan longsor dan erosi.

Selain itu, langkah-langkah mitigasi bencana, seperti pembangunan turap, sangat diharapkan untuk mencegah kerugian lebih lanjut di masa mendatang.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *