Pengelola Wisata di Kabupaten Bekasi Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi mengeluarkan imbauan kepada seluruh pengelola destinasi wisata di wilayahnya untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang sering terjadi selama musim penghujan.

Imbauan ini merupakan langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan pengunjung dan meminimalisir risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Bramantio Soewarno, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan pengelola destinasi wisata untuk berhati-hati dalam menerima wisatawan pada musim hujan ini.

Potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi selama periode tersebut perlu diwaspadai oleh semua pihak yang terlibat dalam sektor pariwisata.

“Pemerintah daerah telah membuat edaran kepada seluruh pengelola pariwisata agar berhati-hati dalam menerima wisatawan, mengingat potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di musim penghujan ini,” ujar Bramantio Soewarno, Rabu (11/12/2024).

Edaran ini juga dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari Seruan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Nomor 8624/PAR.01/02/Despar tanggal 5 Desember 2024.

Dalam edaran tersebut, pengelola destinasi wisata diharapkan untuk melakukan langkah-langkah mitigasi bencana yang meliputi peningkatan edukasi kepada petugas terkait cara-cara menangani bencana, serta memastikan jalur evakuasi yang aman bagi pengunjung.

Selain itu, pengelola destinasi wisata diminta untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang dapat diakses melalui website resmi BMKG, serta menjalin koordinasi yang erat dengan instansi yang menangani kebencanaan dan kebinamargaan.

Hal ini penting untuk mendapatkan informasi terkini mengenai potensi bencana alam dan memastikan akses dari dan menuju lokasi wisata tetap aman.

“Pengelola destinasi wisata juga diminta untuk menyebarkan informasi terkait potensi bencana hidrometeorologi, kejadian bencana, dan mitigasi risiko melalui website atau media sosial resmi kepada masyarakat. Ini penting untuk mencegah informasi yang salah atau hoaks,” jelas Bramantio.

Bramantio juga mengapresiasi respons positif yang telah diberikan oleh pengelola destinasi wisata di Kabupaten Bekasi dalam menghadapi potensi bencana di tahun-tahun sebelumnya.

Menurutnya, dengan adanya imbauan tersebut, pengelola telah cukup baik dalam merespons dan mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.

“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun, hasil imbauan kami menunjukkan bahwa para pengelola destinasi wisata dapat merespons dengan baik dan mengantisipasi risiko yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna, berharap agar imbauan ini dapat menjadi pengingat bagi pengelola destinasi wisata untuk lebih memperhatikan langkah-langkah mitigasi risiko bencana.

Iyan menekankan pentingnya keselamatan wisatawan sebagai prioritas utama, mengingat bencana alam yang tak terduga dapat terjadi kapan saja.

“Mudah-mudahan dengan adanya imbauan ini, seluruh pihak dapat meningkatkan mitigasi risiko dan meminimalisir kerugian akibat bencana hidrometeorologi, serta mengutamakan keselamatan wisatawan di atas target pendapatan,” kata Iyan Priyatna.

Dengan adanya imbauan tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi berharap semua pihak, baik pengelola wisata maupun pengunjung, dapat lebih waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi selama libur Nataru.

Keselamatan dan kenyamanan pengunjung harus tetap menjadi prioritas utama dalam menikmati liburan di destinasi wisata di Kabupaten Bekasi.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *