Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim), Mulyadi mendesak Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani melakukan klarifikasi perihal beredarnya potongan percakapan jual beli jabatan dan pengaturan proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Tangkapan layar percakapan antara seseorang berinisial Ok yang mengaku dekat dengan tangan kanan Pj Wali Kota Bekasi berinisial Ri berisi muatan transaksional dengan seseorang berinisial Ja.
Berseliweranannya tangkapan layar percakapan tersebut menurut aktivis GMNI ini harus segera ditanggapi Raden Gani bila tak mau menjadi bola liar dan semakin kronis.
Tak sekadar klarifikasi, selaku wali kota, Raden Gani saran Mul harus membawa isu ini ke ranah hukum karena melibatkan namanya.
“Perlu ada penegakan hukum. Tidak perlu ditutupi karena kalau dibiarkan akan semakin liar dan kronis,”ucap Mulyadi, Senin (23/12/2024) sore.
Selain itu, menurut Mulyadi, bahwa sebenarnya percakapan ini bukan soal pihak mana yang menjabat sebagai pejabat publik di pemerintahan, melainkan soal adanya pelanggaran hukum bahwa KKN masih menjadi budaya di Kota Bekasi.
Apalagi, adanya dugaan jual beli jabatan dan pengaturan proyek dianggap sebagai bukti adanya KKN, dimana seorang Pj Wali Kota Bekasi sebagai pembuat regulasi bisa menggunakan jabatannya untuk melakukan bisnis haram.
“Karena yang jadi soal, bukan siapa dapat apa, tapi terkait pelanggaran hukumnya. Mau siapapun itu tetap dianggap melakukan KKN karena regulasi digunakan berbisnis,” beber Mulyadi.
Mulyadi juga mendorong Kejari Kota Bekasi segera membentuk tim gabungan dengan menggandeng kepolisian untuk menginvestigasi soal adanya dugaan percakapan tersebut.
“Selain itu, tim ini dibentuk juga untuk mengungkap apakah pelanggaran ini murni perintah dari Pj Wali Kota Bekasi dalam lingkungan Pemkot atau justru melibatkan pihak luar,” tutur Mulyadi .
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.