Data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengungkapkan bahwa dari total 3,29 juta penduduk Kabupaten Bekasi, hanya 6,08% yang berhasil menamatkan pendidikan hingga perguruan tinggi per Juni 2024. Angka ini menunjukkan masih rendahnya partisipasi pendidikan tinggi di wilayah tersebut.
Rincian Tingkat Pendidikan
Berdasarkan data Dukcapil, berikut rincian tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Bekasi:
- Pendidikan Tinggi:
- S3: 342 jiwa (0,01%)
- S2: 6.735 jiwa (0,2%)
- S1: 131.360 jiwa (3,99%)
- D3: 54.030 jiwa (1,64%)
- D1/D2: 7.525 jiwa (0,23%)
- Total: 200.992 jiwa (6,08%)
- Pendidikan Menengah:
- SMA: 1,03 juta jiwa (31,43%)
- Pendidikan Dasar:
- SMP: 425.410 jiwa (12,93%)
- Tamat SD: 536.870 jiwa (16,32%)
- Pendidikan Rendah:
- Belum Tamat SD: 345.330 jiwa (10,5%)
- Tidak/Belum Sekolah: 748.060 jiwa (22,74%)
Analisis Data
Data ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kabupaten Bekasi hanya menempuh pendidikan hingga tingkat menengah (SMA) dengan persentase sebesar 31,43%. Sementara itu, proporsi penduduk yang menamatkan pendidikan dasar (SD dan SMP) juga cukup besar, yaitu 12,93% untuk SMP dan 16,32% untuk SD.
Namun, yang menjadi perhatian adalah masih tingginya angka penduduk yang belum tamat SD (10,5%) dan yang tidak/belum pernah sekolah (22,74%). Hal ini mengindikasikan adanya tantangan serius dalam hal akses dan partisipasi pendidikan di wilayah tersebut.
Tantangan dan Rekomendasi
- Kesenjangan Pendidikan: Rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi (hanya 6,08%) dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) dan daya saing daerah.
- Peningkatan Akses Pendidikan: Diperlukan upaya untuk meningkatkan akses pendidikan, terutama bagi penduduk yang belum tamat SD atau tidak/belum sekolah.
- Program Pendidikan Vokasional: Peningkatan program pendidikan vokasional (D1, D2, dan D3) dapat menjadi solusi untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di pasar kerja.
Rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di Kabupaten Bekasi perlu menjadi perhatian serius. Pemerintah daerah harus fokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil atau kurang mampu.
Data ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan SDM di Kabupaten Bekasi. Dengan upaya yang tepat, diharapkan partisipasi pendidikan tinggi dapat meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.