Ada 1,5 Juta Kendaraan di Kota Bekasi, 600 Ribu Belum Taat Pajak

Antrean warga Kota Bekasi mengurus pajak kendaraan dalam program pemutihan yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat.
Antrean warga Kota Bekasi mengurus pajak kendaraan dalam program pemutihan yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat.

Jumlah kendaraan di Kota Bekasi tercatat mencapai 1,5 juta unit, terdiri dari kendaraan roda dua dan roda empat. Namun, hanya sekitar 900 ribu kendaraan yang aktif membayar pajak, sedangkan 600 ribu sisanya belum taat pajak.

Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Wilayah (P3DW) Kota Bekasi, Dani Hendrato, menyebutkan bahwa kondisi ini menjadi salah satu penyebab membludaknya masyarakat yang datang ke Kantor Samsat untuk memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Yang tercatat by name by address itu sekitar 1,5 juta kendaraan. Yang rutin bayar pajak hanya sekitar 900 ribuan,” ujar Dani, Rabu (9/4/2025).

Program pemutihan ini dinilai efektif dalam meningkatkan pendapatan daerah sekaligus mendorong pemilik kendaraan yang menunggak pajak untuk segera melakukan pembayaran.

Namun, lonjakan wajib pajak yang datang serentak membuat petugas kewalahan. Ribuan masyarakat mengantre setiap hari di Kantor Samsat Kota Bekasi.

Mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak Samsat telah menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari penambahan personel hingga dukungan fasilitas kesehatan.

“Kami siapkan mobil ambulans dan tenaga medis. Di beberapa titik antrean yang ramai juga kami sediakan air mineral,” tambah Dani.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak datang secara bersamaan dan memanfaatkan layanan pembayaran pajak secara online, terutama bagi mereka yang tidak perlu mengganti pelat nomor kendaraan.

“Program ini berlangsung hingga 30 Juni 2025, jadi tidak perlu terburu-buru,” tutupnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *