Bekasi  

Industri di Bekasi Didorong Bermitra dengan UMKM

Suasana di Central Park Meikarta yang mana terdapat sejumlah kios diperuntukan bagi para pelaku UMKM. Foto: (Ist)
Suasana di Central Park Meikarta yang mana terdapat sejumlah kios diperuntukan bagi para pelaku UMKM. Foto: (Ist)

Sektor Industri di Kabupaten Bekasi diminta untuk dapat bermitra dengan para pelaku Usaha Miko Kecil dan Menengah (UMKM). Upaya ini di dorong Pemerintah Kabupaten Bekasi guna meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna mengatakan bahwa kema kemitraan ini sesuai Peraturan Bupati Bekasi Nomor 73 Tahun 2020 tentang pola kemitraan usaha mikro dengan usaha besar sehingga wajib direalisasikan.

Selain Perbup 73/2020, kata dia, Kabupaten Bekasi juga memiliki Peraturan Daerah Pengembangan UMKM untuk menguatkan nilai tawar pelaku usaha kecil di tengah persaingan global.

Iyan menyebut sejumlah regulasi itu mengatur kerja sama saling menguntungkan antara pelaku usaha kecil dengan industri semisal pelaku industri wajib menyediakan tempat berjualan bagi pelaku UMKM.

“Industri besar di Kabupaten Bekasi wajib bermitra dengan pelaku UMKM. Kebijakan ini menjadi pijakan usaha kecil menengah untuk bisa masuk ke pasar modern seperti mal,” kata Iyan, Kamis (10/6/2021).

Iyan mengaku telah melakukan sosialisasi kebijakan tersebut ke sejumlah pusat perbelanjaan besar yang ada di Kabupaten Bekasi.

Sebagaimana demikian, kaya Iyan sebelumnya pemerintah daerah berhasil mengangkat daya saing produk pelaku usaha kecil dalam memasarkan produknya melalui kerja sama dengan gerai waralaba besar di Indonesia.

Misalnya saja, pada gerai Indomart, sekarang telah ada 20 produk UMKM yang dipasarkan dan Alfamart ada 40 produk pelaku UMKM yang dijual di sana.

“Kita juga telah membuka kerja sama dengan Hypermart Meikarta untuk penyediaan gerai makanan. Ke depan akan kita perluas lagi pemasarannya,” tukas dia.

Pihaknya menargetkan mampu memasukkan produk UKM ke kawasan industri yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Target terdekat kita yaitu memasukkan UKM ke kawasan industri Hyundai Motor,” katanya.

“Agar program tersebut berjalan dengan baik, kami juga akan melakukan evaluasi setiap bulannya. Jangan sampai ke depan tren turun. Dengan evaluasi kita akan mengetahui naik turunnya penjualan, sehingga ada solusi ke depan seperti apa,” sambungnya.

(YES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *