Bekasi  

Orientasi Kehidupan Kampus Universitas Indonesia 2020 Usung Tema “Kontribusi Memberi Arti”

Screenshot OKK UI
Screenshot OKK UI

Universitas Indonesia kembali menggelar Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) di Tahun 2020. Wadah ini di ikuti oleh 8.000 mahasiswa baru untuk mengawali jalur petualangan mereka dalam menempuh kehidupan perkuliahan.

OKK UI dilaksanakan rutin setiap tahun, tujuannya adalah sebagai sambutan hangat bagi para kontributor makna yang baru memijakkan kaki di Universitas Indonesia.

Screenshot OKK UI

Berlandasan dari asal dan cita yang berbeda-beda, OKK memberikan kesempatan untuk berkumpul dalam satu momen. Satu semangat, dan satu kebanggaan sebagai mahasiswa UI yang berlandaskan nilai Veritas, Probitas, Iustitia.

Tema yang dibawakan pada OKK tahun ini adalah #MelalUIKontribusi yang dibalut oleh tagline Kontribusi Memberi Arti. OKK UI 2019 menjadi sebuah momentum untuk memantik api semangat para kontributor makna untuk berpatisipasi aktif pada kegiatan akademis serta non-akademis sekaligus mencari dan mengembangkan minat dan bakat untuk menggapai cita.

Dengan segala rangkaian yang sudah dilewati, pada 26 September merupakan hari yang telah ditunggu oleh mahasiswa baru, perayaan acara puncak OKK UI 2020.

Screenshot OKK UI

2020 merupakan tahun yang cukup unik dan menantang dalam pelaksanaan OKK, dengan situasi pandemik yang tidak terduga, 2020 menjadi kali pertama dimana OKK dilaksakan secara daring. Pada kesempatan kali ini acara puncak OKK terasa lebih istimewa karena tidak hanya dihadiri mahasiswa baru namun juga dapat di hadiri oleh masyarakat umum di manapun, melampaui batasan jarak.

​Malam acara puncak OKK didahului dengan rangkain acara pre-show yang berisi UIdidIT, NgobrolKUI, sesi Kahoot, dan lain-lain. Pelaksana OKK memberikan aspirasi dan inspirasi kepada mahasiswa baru mengenai suka duka merealisasikan OKK UI 2020.

Harapan dengan adanya OKK, mahasiswa baru dapat lebih berani untuk menyuarakan aspirasi dan potensi yang mereka miliki untuk kebaikan bersama, yang bisa dimulai dengan rasa cinta pada Indonesia dan pada UI.

Pada sesi NgobrolKUI, panitia dengan mahasiswa UI inspiratif memberikan pemaparan mengenai bagaimana cara mendapat yang terbaik pada masa perkuliahan yang diawali dari manajemen waktu hingga menemukan true passion.

Screenshot OKK UI

​Mahasiswa inspiratif, penampilan seni dan bakat, alumni UI yang sukses, dan tokoh ternama lainnya mewarnai dan menghiasi malam puncak yang nan istimewa ini. Penampilan tari dan musikal oleh mahasiswa pada setiap akhir sesi menunjukkan bakat-bakat tanpa batas yang dimiliki oleh para penyandang jaket kuning.

Tak lupa juga penampilan dari musisi-musisi favorit yang berasal dari tanah air tercinta yakni Tulus dan Baskara Putra yang juga merupakan alumni UI dan menggunakan kesempatan tersebut juga untuk menyambut mahasiswa baru dengan hangat.

Selain itu, tahun ini OKK menampilkan musisi internasional yang dikenal oleh khalayak global yakni Dua Lipa, yang turut memeriahkan rangkaian acara puncak OKK UI 2020.

Screenshot OKK UI

​Pada acara puncak perayaan kontribusi OKK ini sejatinya bertujuan untuk menginspirasi dan membuka mata mahasiswa baru atas banyaknya peluang yang disediakan oleh UI untuk mencapai potensinya masing-masing.

Tujuan tersebut dibawakan melalui penyampaian oleh berbagai mahasiswa dan alumni inspiratif UI seperti Nur Fauzi Ramadahan (FH UI 2020), Kristofer Haliansyah (Alumni FT dan senior business manager paper ID), Arya Lukmana (FKUI 2018 dan founder aplikasi EndCorona), Andre Rahadian (ketua ILUNI UI) dan Nadhira Afifa (Alumni FKUI dan mahasiswa Harvard).

Misal pada sesi orasi inspiratif oleh para BEM pada UI yang dimulai oleh BEM tiap fakultas oleh BEM FKUI, Reynardi Larope Sutanto dan diakhiri oleh BEM dan Wakabem UI itu sendiri. Mereka menyuarakan pentingnya kontribusi pada masa kuliah untuk melatih kita berpikir kritis demi kebaikan dan manfaat masyarakat dan negeri Indonesia.

“Karena dengan kontribusi kita dapat berkembang untuk menjadi seorang insan dewasa. Menjadi seorang mahasiwa, kita harus peka dan tanggap kepada permasalahan yang dialami negri tercinta,” kata mereka.

Tidak lengkap OKK jika tidak adanya diskusi hangat dengan tokoh ternama, pada tahun ini OKK mengundang Raditya Dika, seorang selebriti sukses atau komukima dan juga alumni FISIP UI, dan Najwa Shihab, perempuan kritis yang peduli akan aspirasi rakyat yang juga merupakan alumni FH UI.

Screenshot OKK UI

Sesi diskusi dengan Raditya Dika dilakukan secara daring dengan mahasiswa baru UI 2020. Pada sesi ini, Bang Radit, begitu hangat disapa menceritakan kehidupan kuliahnya saat ia duduk pada bangku FISIP UI.

Radit memaparkan bahwa semangat kuliahnya berasal karena dikelilingi oleh teman-temannya yang menyenangkan dan suportif. Menurutnya, pengaruh lingkungan memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan kehidupan saat kuliah, maka dari itu sebagai mahasiswa harus memilih lingkungan yang benar.

“Segala sesuatu yang kita ambil membutuhkan sesuatu untuk dikorbankan, maka dari itu segala sesuatu yang kita pilih pada masa kuliah harus kita kritisi, apakah itu sebanding dengan apa yang akan didapatkan?,” kata Radit sekaligus memberikan semangat bagi mahasiswa baru untuk mempunyai mindset bahwa kita sudah satu tahap lebih jauh untuk meraih potensi kita sebagai seorang manusia.

Screenshot OKK UI

Pada penghujung acara, Najwa Shihab berkesempatan untuk mencurahkan kalimat puitis nan inspiratif yang ditujukan untuk mahasiswa baru 2020. Founder Narasi ini menyampaikan bahwa menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah hal yang istimew.

“Kita merupakan sekumpulan orang yang beruntung untuk dapat menjejakkan diri pada kehidupan perguruan tinggi dan memiliki kesempatan untuk menuaikan kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan. Kita tidak boleh menyia-nyiakan amanah seorang mahasiswa dan harus selalu terus bermanfaat untuk orang terdekan dan masyarakat,” tukasnya.

Rangkaian OKK UI 2020 ini diharapkan akan menjadikan mahasiswa baru UI 2020 selalu bersyukur atas keberhasilan yang mereka capai, serta mengetahui langkah apa yang akan di ambil untuk memberikan kontribusinya sembari mencari dan mengasah minat dan bakat masing-masing, keluar zona nyaman, dan menemukan arah kontribusi mereka.

(MYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *