Anak Berkebutuhan Khusus Hilang, Terakhir Berkeliaraan di Pondok Ungu

  • Bagikan
Anak Berkebutuhan Khusus Hilang, Terakhir Berkeliaraan di Pondok Ungu
Anak Berkebutuhan Khusus Hilang, Terakhir Berkeliaraan di Pondok Ungu

Seorang anak berkebutuhan khusus bernama Ghaza Muhamad Zaidan (7) dilaporkan hilang sejak, Jumat (22/11/2019) pagi kemarin.

Ghaza pergi dari rumahnya yang terletak Bulak Perwira, RT 04/15, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Ibunda Ghaza, Sricahyati (38) menejelaskan jika mulanya Ghaza sedang berada di teras rumah bermain dengan sang kakak.

Namun, seketika kakanya masuk ke dalam rumah untuk mengambil sesuatu. Disitulah Ghaza pergi meninggalkan rumah hingga kini belum diketemukan.

“Setiap main dia selalu dijagain kakaknya, ini kebetulan kakanya sedang masuk kedalam dan Ghaza lari keluar rumah,” kata Sri, Sabtu (23/11/2019) kepada gobekasi.

Sri sendiri telah menyebar sejumlah flyer atas kehilangan anak tercintanya itu, Bahkan, ia juga telah menyebarkan foto anaknya di sejumlah media sosial.

“Laporan ke polisi juga sudah, saat ini masih dalam penanganan, juga Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi sudah turun mencari,” ungkapnya.

Info terakhir yang Sri dapatkan dari laporan masyarakat, Ghaza berada di sekitar wilayah Pondok Ungu, Kabupaten Bekasi.

“Kemarin pagi ada yang kabarin anak saya di daerah Marakas, tadi malam ada yang kabarin di Pondok Ungu, kami keluarga telah mencari namun tidak menemukan. Tapi kami yakin masih di sekitar Pondok Ungu,” imbuhnya.

Sri meminta kepada masyarakat jika menemukan anaknya itu agar dapat segera mengamankan dan melaporjkan kepada petugas kepolisian atau langsung menghubunginya.

“Nomor saya bisa dihubungi 24 jam 08569006354, saya memhon jika ada yang melihat anak saya bisa hubungi langsung,” pintanya.

Terakhir Ghaza hilang menggunakan baju putih hijau dan celana merah. Di wajahynya nampak ada beberapa bekas luka cacar.

Menurutnya, Ghaza merupakan anak ADHD+ speech delay, memang aktif dan senang berlari. Jika lepas dari pengawasan akan lari dan tidak akan menengok.

“Saya juga memohon kepada masyarakat yang mempunyai warung, barangkali anak saya mampir ke warung biasanya langsung ambil minuman,” tukasnya.

(MYA)

  • Bagikan