Kabar duka kembali datang di Kota Bekasi, Jawa Barat, satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Selasa (23/4/2019).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni membernakan hal itu. Anggota KPPS bernama Sudirjo menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Sentosa.
“Benar, anggota kami dari KPPS meninggal dunia di RS. Sentosa. Kami turut berbelasungkawa atas kepergian para pejuang demokrasi,” kata Nurul, Selasa (23/4/2019) kepada GoBekasi.ID.
Nurul menjelaskan, Sudirjo adalah anggota KPPS yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 126 dan tinggal di Jalan Panaitan No.9 RT 004/014, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Pak Sudirjo sudah sakit setelah hari H (hari pencoblosan 17 April 2019). Mual-mual setelah hari H. Sudah sempat berobat, berobat lagi tadi siang, langsung kritis dan sore meninggal dunia di ruang IGD RS. Sentosa,” jelas dia.
Jenazah Sudirjo, kata Nurul sudah dibawa menggunakan ambulance ke kampung halamannya untuk disemayamkan.
“Jenazahnya dipulangkan ke Sukabumi atas permintaan keluarga, alhamdulillah mendapatkan bantuan operasional ambulance,” pungkas dia.
Kepergian Sudirjo menambah jumlah kematian petugas KPPS. Sebelumnya, dua KPPS di Kota Bekasi dikabarkan meninggal dunia.
Pertama yakni Ahmad Salahudin (43), Ketua KPPS 81, RT03, RW10, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Salahudin meninggal pada Kamis (18/4/2019) pagi, diduga kelelahan dan kurang tidur sehingga ia mengalami kecelakaan saat hendak mengantarkan anaknya ke Pesantren.
Kemudian, Fransiskus Asis Ismantara (53) Ketua KPPS TPS 31, RT 07 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, dikabarkan meninggal pada Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 04.40 WIB subuh.
Ismantara meninggal terkena serangan jatung diduga akibat kelelahan dan kurang tidur dikarena menjalankan tugas.