Bekasi  

Kakek Matasan Ditemukan Tewas Membusuk di Tambun

Bunuh Orang Tua Pakai Linggis, Polisi Periksa Kejiwaan Suherman
Bunuh Orang Tua Pakai Linggis, Polisi Periksa Kejiwaan Suherman

Pria paruh baya ditemukan tewas membusuk di Kampung Buaran RT 1/2, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (14/1/2020) malam. Belum diketahui penyebab tewasnya pria bernama Matasan (75) tersebut.

Kapolsek Tambun, Kompol Siswo mengatakan bahwa hingga kini petugas masih menyelidiki kematian pria sebatang kara itu. Petugas juga masih mencari keluarga Kakek Matasan

“Kami masih menyelidiki kematian korban, kami masih meminta keterangan saksi dilapangan,” kata Siswo, Rabu (15/1/2020).

Menurut dia, korban diduga tewas sehari sebelum ditemukan oleh warga yang curiga dengan aroma bau busuk yang menyengat keluar dari tempat tinggal korban. Saat itu, kata dia, petugas mendapatkan informasi ada pria sebatang kara tewas dirumahnya.

Kondisi Kakek Matasan kali pertama ditemukan sudah tidak bernyawa oleh saksi Rian (27) dan Yanto (42). Keduanya mencium bau tidak sedap dari rumah korban yang tak lain tetangganya.

“Kedua saksi tersebut berusaha memanggil korban, tapi tidak ada jawaban dari korban. Mereka berdua kemudian merusak pintu rumah korban agar dapat masuk,” jelas dia.

Saat berhasil masuk, rupanya kata Siswo korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan badannya telah membengkak. Melihat hal itu, lantas keduanya melaporkan temuanya kepada warga.

Petugas yang mendapati informasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Saat ini, rumah korban sudah diberi garis police line guna kepentingan penyelidikan kematian pria paruh baya tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi, warga terakhir melihat korban pada 11 Januari lalu, bahkan korban dengan sempat mengobrol di depan rumah. Namun, berdasarkan hasi otopsi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

“Informasi saksi dan warga, korban menderita sakit lambung, dan kasus ini masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *