Setelah Dua Flyover, Kota Bekasi Minta DKI Bangun Rusunawa di Bantargebang

  • Bagikan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucurkan dana sebesar Rp 420 miliar kepada Pemerintah Kota Bekasi. Dana itu untuk membangun dua flyover yakni, Cipendawa dan Rawapanjang.

Pada hari ini, dua flyover tersebut telah dapat dilintasi setelah proyek pengerjaan dimulai pada tahun 2017 silam. Flyover itu diresmikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Setelah proyek dua flyover ini selesai, Pemerintah Kota Bekasi berencana meminta kepada DKI Jakarta untuk membangun Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) di Bantargebang. Hanya saja, saat ini Kota Bekasi masih menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

“Kita akan pakai dana kemitraan di Bantargebang untuk membangun (Rusunawa). Cuma nanti, kita kan baru dikasih gede (hibah kemitraan). Masak (langsung) minta lagi,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat (31/1/2020) di flyover Cipendawa.

Meski demikian, Rahmat menaruh harapan kepada DKI agar dapat membangun Rusunawa yang diperuntukan untuk keperluan masyarakat miskin. Sejauh ini, kata dia, Kota Bekasi telah mempunyai Rusunawa di wilayah Bekasi jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Namun, Rusunawa dua blok dengan 96 kamar itu belum dapat menampung sepenuhnya masyarakat miskin di Kota Bekasi. Malahan, Kota Bekasi bukan saja berencana membangun Rusunawa di Bantargebang, tetapi juga di wilayah Mustikajaya.

“Mudah-mudahan adalah (anggaran hibah DKI) yang bisa dipakai,” ujarnya.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Bekasi mengapresiasi adanya dana kemitraan DKI Jakarta. Ia menjelaskan, Kota Bekasi mendapat dana kemitraan mulai Rp 3 miliar beberapa tahun silam.

“Sekarang sudah dapat ratusan miliar, dulu kita lihat kebelakang itu paling tinggi Rp 3 miliar,” ungkap Rahmat.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bekasi sudah merencanakan pembangunan Rusunawa sejak tahun 2016 silam. Pembangunan itu diundur hingga tahun 2018.

Pembangunan Rusunawa diperuntukan bagi masyarakat miskin dan korban penertiban bangunan liar. Namun sampai kini Rusunawa Bantargebang tak kunjung dibangun.

Pembangunan Rusunawa dikonsepkan dua blok yaitu Bantargebang dan Mustikajaya. Jika diakumulasikan terdapat enam tower dengan masing-masing blok terdapat tiga tower.

Sementara kamarnya bakal dietarakan dengan Rusunawa yang berada di Bekasi Jaya yaitu sebanyak 96 kamar. Anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan seluruhnya sekitar Rp 75 miliar.

(FIR)

  • Bagikan