Polisi hingga kini masih menunggu hasil DNA milik korban mutilasi di Bekasi. Diketahui, korban ditemukan di kontrakan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022).
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Hariyanto mengatakan, berdasarkan hasil sementara identifikasi pihaknya. Korban merupakan seorang perempuan yang diduga sudah tewas sejak enam bulan lalu.
“Di kita didapatkan dari identifikasi bahwa mayat perempuan usia lebih dari 25 tahun, kematian antara 6 bulan sampai dengan 1,5 tahun,” katanya, Kamis (5/1/2023)
Dengan adanya hasil sementara itu, penyidik yang menangani kasus ini disebutnya sudah mulai mencurigai siapa jasad tersebut.
“Infonya penyidik sudah ada yang dicurigai,” terangnya.
Polisi tengah menyelidiki identitas jenazah korban mutilasi di Bekasi. Pemeriksaan DNA dilakukan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan penyelidikan awal, identitas korban telah dikantongi penyidik. Namun, polisi perlu memastikan kebenaran tersebut dengan melakukan tes DNA korban.
Dari penyidik sudah mengantongi identitas berdasarkan laporan orang hilang,” katanya kemarin.
Hariyanto mengatakan, RS Polri telah mengambil sampel DNA korban. Namun, hasilnya baru bisa diketahui dua pekan kemudian.
“Baru diperiksa DNA, kita menunggu hasil. Belum diketahui,” kata Hariyanto.
Hariyanto menilai, dari proses DNA yang dilakukan, diprediksi hasil tes DNA baru akan keluar dua pekan lagi.
“(Hasilnya) Insya Allah maksimal dua minggu ke depan,” jelasnya.