Untuk perkuat persaudaraan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana membangun komplek rumah ibadah lintas agama.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, toleransi di wilayahnya sudah ada sejak lama dan menjadi bagian yang tak terpisahkan.
“Saya kira toleransi di Kota Bekasi sudah menjadi nafas kehidupan dan menjadi satu sikap perilaku. Jadi, bukan sesuatu yang diciptakan, tapi memang ini sudah menjadi turun temurun,” kata Tri.
Pemkot Bekasi, lanjut dia, ingin terus berupaya memotivasi masyarakat agar sikap toleransi dijunjung tinggi.
“Pada dasarnya masyarakat Kota Bekasi ini sudah bisa menerima segala perbedaan yang ada, pemerintah hanya tinggal memotivasi kepada seluruh anak bangsa,” ucapnya.
Bentuk motivasi salah satunya, rencana membangun kompleks rumah ibadah lintas agama.
“Kami juga punya konsep sudah tersedia tanahnya kurang lebih 2 hektar, di Mustikajaya,” kata Tri.
Tri mengungkapkan, kompleks rumah ibadah lintas agama di Kota Bekasi ini nantinya merepresentasikan masing-masing agama terdiri dari masjid, gereja, wihara, kelenteng yang dibangun di satu lokasi.
“Kini sedang proses pematangan lahan, dan konsep desain, semoga nanti kalau sudah diterima akan kita lakukan secara bertahap,” ucapnya.
Proyek ini menurut Tri, akan menguatkan rasa persaudaraan antar umat beragama di Kota Bekasi.
“Ini merupakan suatu bentuk toleransi, bahwa umat ternyata bisa bersama-sama untuk melaksnaakan ibadah pada tempat yang sama dan dalam waktu yang bersamaan,” tegasnya.