Seorang tukang sate bernama Widodo Cahya Putra (43) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk.
Peristiwa pembunuhan yang terjadi di wilayah Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, diduga dilakukan oleh anaknya sendiri,
Dimas Rismawan (22).
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengatakan pembunuhan terjadi pada Kamis pagi, tepat di Hari Raya Iduladha atau dikenal juga Hari Raya Kurban.
Namun, polisi baru mendapat laporan dari masyarakat pada Kamis siang, dan mendapati Widodo Cahyo Putro, tewas dengan luka tusuk. Sebilah pisau disita dari lokasi.
Saat itu, polisi langsung memeriksa dan memintai keterangan tiga orang termasuk pelaku dari tempat kejadian perkara (TKP).
Adapun dua orang lainnya yakni anak dan istri korban.
“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (tiga saksi),” ujar Dani.
Dani menuturkan terduga pelaku, saat ini telah diamankan di Polsek Medan Satria. Dia menyebut pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah belati.
“Sudah (diamankan), di Polsek,” ujarnya.
Dia menuturkan korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Dani mengatakan, terkait motif dan kronologi, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Iya, masih proses penyelidikan,” jelasnya.
Anggota TNI AD Bermasalah
Kekinian terungkap, Dimas Rismawan merupakan anggota TNI AD. Hal ini dibenarkan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.
Irayad menyebut bahwa Dimas Rismawan merupakan anggota TNI ADyang sedang dalam proses pemecatan dari kesatuannya.
“Betul tetapi yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi,” ungkapnya.
Penanganan kasus pembunuhan ni, kata dia, dikerjakan gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota.