Bekasi  

Polisi Soal Mayat Lansia di Margajaya: Kepala Pecah, Diduga Jadi Korban Perampokan

TKP ditemukannya lansia tewas bersimbah darah.
TKP ditemukannya lansia tewas bersimbah darah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan sejumlah luka di jasad A, lansia wanita yang ditemukan tewas bersimbah darah di wilayah Margajaya, Bekasi Selatan, Sabtu (20/1/2024).

Firdaus menyebut, kepala korban pecah saat jasad korban ditemukan polisi 

“Yang kami temukan sementara yaitu luka di kepala belakang, mengalami pecah akibat benda tumpul,” kata Firdaus kepada wartawan, Minggu (21/1/2024) dini hari.

Dugaan bahwa korban dipukul oleh benda tumpul diperkuat dengan temuan polisi soal barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Dalam hal ini barang bukti sudah kami amankan yaitu garpu tanah dan sandal yang diduga milik pelaku, kemudian puntung rokok juga ada,” ungkap Firdaus.

Kesimpulan sementara, A dibunuh oleh seorang perampok. Informasi itu juga didapat dari pintu rumah belakang rumah korban yang rusak.

Atas temuan tersebut, lanjut Firdaus, pihaknya akan menelusuri kasus kematian A.

“Terkait kasus ini, ya ada dugaan perampokan atau juga pembunuhan. Semua ini akan kami lakukan proses penyelidikan dan identifikasi,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, A tewas bersimbah darah di dalam rumahnya sendiri di wilayah Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi Sabtu (20/1/2024) sore. 

Ketua RT setempat Yuda Pratama mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya. Saat itu, saksi berniat berkunjung ke rumah korban. Namun, setibanya di lokasi dan pintu diketuk, tidak ada jawaban.

“Dia minta izin masuk ke dalam, diketuk hampir 30 menit, tidak ada (jawaban). Ketemu saudaranya di luar, akhirnya diajak ke dalam lewat belakang, waktu masuk pintu belakang, ternyata terbuka,” kata Yuda kepada wartawan di lokasi, Sabtu (20/1/2024) malam. 

“Setelah terbuka, dicek ke dalam ternyata ada mayat, dia enggak berani masuk terus lapor pak RT,” ucap Yuda lagi.

Begitu keponakan dan Ketua RT setempat masuk, ternyata saksi menemukan bercak darah yang menggumpal di depan kulkas dan ceceran darah layaknya seseorang yang telah diseret.

Selain itu, kata Yuda, dirinya juga melihat ceceran darah yang menempel di tembok. Seretan darah juga terlihat di arah salah satu ruangan yang terdapat balai. 

Tak hanya darah, tubuh korban juga dipenuhi luka memar. Luka itu antara lain di bagian bahu dan tangan korban. Selain itu, kepala korban juga dipenuhi darah.

“Lukanya di posisi bahu, tangan, memar. Kalau darah, sekujur kepala berdarah. Kalau luka tusukan kami belum tahu pasti karena kami baru cek bersama beberapa warga,” jelas dia.

Selain itu, ia dan saksi lain juga melihat ada perusakan pintu belakang yang diduga dilakukan oleh pelaku. 

“Ada perusakan pintu, itu di pintu belakang. Ada pembobolan, kondisinya pintu itu dibobol dari dalam,” ungkap Yuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *