Komisi IV DPRD Ambil Sikap Soal Gejolak di IPSI Kota Bekasi

  • Bagikan
Komisi IV DPRD Kota Bekasi saat audensi dengan IPSI Kota Bekasi versi Rahmat Malik. Foto: Ist
Komisi IV DPRD Kota Bekasi saat audensi dengan IPSI Kota Bekasi versi Rahmat Malik. Foto: Ist

Rombongan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bekasi versi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Ahmad Zarkasih dikeluarkan dari ruang rapat Komisi IV DPRD Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro menjelaskan alasan ia mengeluarkan IPSI versi Ahmad Zarkasih pada rapat dan hanya bicara dengan IPSI versi Rahmat Malik.

Kendati begitu, Ahmad Zarkasih yang notabene menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga tetap diberikan tempat untuk mengisi rapat.

Choruman menegaskan, dirinya selaku anggota Komisi 4 adalah bagaimana memastikan Pj Walikota Bekasi selaku kepala daerah melakukan pembinaan terhadap ASN dalam hal ini Kadispora karena yang bersangkutan juga menjabat Wakil Ketua KONI Kota Bekasi.

“Kalau kami kan sesuai tupoksi Komisi 4 ya bicaranya kinerja pemerintahan daerah. Dalam hal ini Pj Walikota Bekasi melakukan pembinaan kepada ASN termasuk Kadispora. Harusnya Kadispora dan KONI Kota Bekasi bisa melakukan mediasi kepada kedua kubu di IPSI Kota Bekasi sehingga permasalahannya tidak melebar kemana-mana. Pasti ada kepentingan politik, meski lembaganya bukan lembaga politik (IPSI) tapi instrumen politik terlihat,” kata dia dikutip gobekasi.id, Selasa (19/3/2024).

“Kita sih pengen lebih luas lagi ke Pj Walikota Bekasi bagaimana mengevaluasi semua ASN yang terlibat di organisasi seperti cabang olahraga dan KONI Kota Bekasi. Apalagi KONI penerima anggaran daerah cukup besar pasti penting transparansi ketika banyak ASN di dalam pengurusannya,” sambungnya.

Sementara itu Dedi Saiful Hidayatullah sebagai wakil IPSI versi Rahmat Malik menuturkan, dalam pertemuan dengan Komisi 4 DPRD Kota Bekasi pembahasannya adalah bagaimana DPRD Kota Bekasi bisa menyikapi kejadian dan keseriusan yang ada terkait IPSI Kota Bekasi di mana muncul versi terbaru yang didukung KONi Kota Bekasi yakni versi Zarlasih.

“Kami juga sudah menempuh berbagai macam upaya dari mulai upaya organisasi upaya hukum sampai kami coba ke DPRD, namun sampai hari ini kami belum dapat keputusan itu seperti apa ke depan IPSI di Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Bapak Malik,” ujarnya.

“Kalau mereka dikeluarkan dari ruang rapat ya wajar, kan kami yang memang ingin beraudiensi dengan Komisi 4. Kok tiba-tiba mereka yang hadir, sebagai apa? Zarkasih sebagai apa dia datang,” jelasnya.

(Advertorial DPRD Kota Bekasi)

  • Bagikan