Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus memastikan pihaknya akan menelusuri kasus dugaan penipuan yang dilakukan bengkel Deka Reset yang berada di wilayah Jatimakmur, Jatiasih, Kota Bekasi.
Polisi sendiri telah menerima laporan dari para korban yang kini mencapai puluhan orang.
“Di Polres sendiri ada 1 laporan dan juga di Polsek Jatiasih itu ada 2 laporan, namun korbannya itu ada 45 orang. Ini nanti kami akan bentuk tim untuk melakukan penahanan terhadap kasus ini,” jelas Firdaus kepada wartawan dikutip Jumat (29/3/2024).
Sejauh ini, kata Firdaus, total kerugian seluruh korban kurang lebih mencapai Rp 3 miliar.
Dari semua laporan yang ada, polisi akan memeriksa seluruh saksi dan korban untuk menetapkan tersangka.
“Kalau alat bukti lengkap semua, baru nanti kami akan proses gelar perkara dan penetapan tersangka,” tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, puluhan orang diduga korban penipuan jual-beli mobil taksi bekas di bengkel Deka Reset.
Salah satu korban bernama Ridwan (45) bercerita, dirinya tertipu Rp 35 juta karena usai tergiur harga murah yang ditawarkan.
“Ada beberapa promo yang cukup menggiurkan. Saya mencari tahu harga unit di tempat lain, ternyata selisih Rp 5-10 juta. Akhirnya saya ambil (beli) di sini,” cerita Ridwan kepada wartawan di lokasi, Kamis (28/3/2024).
Semua penipuan itu terjadi saat Ridwan melihat sebuah postingan video di media sosial TikTok. Dalam postingan itu, bengkel Deka Reset menjual mobil bekas taksi dengan harga miring.
Dalam promosinya, bengkel Deka Reset juga menggandeng publik figur yakni Limbad, polisi Ambarita dan juga pesulap merah.
Tertarik dengan promosi dan postingan yang cukup meyakinkan, Ridwan akhirnya membeli mobil bekas berjenis Chevrolet Lova senilai Rp 35 juta di bulan Oktober 2023.
Dalam pembelian itu, bengkel Deka Reset menjanjikan mobil yang dipesan Ridwan tersedia dalam jangka waktu tiga bulan.
“Dijanjikan tiga bulan selesai, tapi sampai tiga bulan itu enggak ada penyelesaian. Katanya, saat penyelesaian itu unit saya dikirim dari Bogor karena terjadi kerusakan mesin, akhirnya ditunda dan dia berjanji akan menyelesaikan selama satu bulan,” ucap dia.
Setelah perpanjangan waktu satu bulan, mobil yang ia beli tetap tak kunjung ia dapat.
Pihak bengkel kemudian mencoba menawarkan Ridwan dengan mengganti unit Chevrolet Nova dengan Toyota Evios Liva. Namun, penggantian unit kembali tak pernah terjadi.
Merasa ditipu, Ridwan akhirnya membuat lapora polisi bersama beberapa orang yang ikut membeli mobil di Deka Reset.
“Terakhir saya sudah datang ke Polsek, itu sudah lebih dari 30 orang. Ada yang sudah DP, ada yang sudah lunas. Banyak yang sudah lunas, termasuk saya sudah lunas,” keluh dia.