Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Yugi Bayu Hendarto mengungkapkan, pihaknya sudah mempunyai strategi untuk mengurai kemacetan pemudik di jalur arteri.
Salah satu yang akan mereka lakukan adalah mengatur dan menempatkan anggota di titik kemacetan dan tidak terpaku dengan lampu lalu lintas.
“Kami bikin arusnya manual. Kami bikin jalur mudik ini kami utamakan. Misalnya, yang mau ke arah Tongyang, kami tarik tiga kali sisi sebelah kanan, kirinya cuma sekali,” kata Yugi kepada wartawan di pos pelayanan Mega Bekasi City, Minggu (7/4/2024).
“Kalau keadaan traffic light, itu normal. Jadi tetap ada kepadatana arus. Kami lihat di mana yang ekornya panjang, itu yang kami tarik,” tutur dia lagi.
Sejauh ini, kata Yugi, titik yang terpantau kepadatan arus dari arah Sumber Artha, Kalimalang.
Sebab, mayoritas pemudik yang datang dari arah Jakarta akan menumpuk di sana dan kembali terjadi di sekitar Unisma hingga ke arah Tongyang, Tambun Selatan.
Diwawancarai terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menuturkan, area-area perbatasan akan menjadi fokus penjagaan arus pemudik.
“Wilayah perbatasan Kabupaten-Kota Bekasi atau Jakarta itu yang menjadi atensi kami, sehingga kami ada penambahan rute atau fake atency patrolinya,” jelas Dani.
Lebih lanjut, Dani belum bisa memprediksi kapan arus mudik bisa selesai.
Namun begitu, Satlantas Polres Metro Bekasi Kota akan tetap memantau titik-titik yang diprediksi akan menjadi lokasi kepadatan pemudik.
“Kami tetap pantau, tetap kami monitor apakah sekarang lalu lintasnya masih cukup padat atau tidak,” ucap Dani.