Naik Penyidikan, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Jual-Beli di Bengkel Deka Reset

  • Bagikan
Bengekel Deka Reset yang terlibat penipuan jual beli mobil. Foto: Istimewa
Bengekel Deka Reset yang terlibat penipuan jual beli mobil. Foto: Istimewa

Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota menaikkan status kasus dugaan penipuan yang terjadi di bengkel jual-beli mobil bekas taksi yang terjadi di bengkel Deka Reset.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan, dengan naiknya status kasus tersebut, maka polisi akqn segera menetapkan tersangka.

“Kasusnya sudah kami periksa saksi-saksi dan statusnya sudah proses penyidikan. Mungkin minggu depan kami gelar perkara, apakah bisa ditentukan tersangkanya,” kata Firdaus kepada wartawan di Mapolres Bekasi Kota, dikutip Rabu (24/4/2024).

Polisi sendiri saat ini telah memanggil terlapor. Namun, terlapor tidak bersikap kooperatif dan tidak memenuhi panggilan.

Oleh sebab itu, kata Firdaus, pihaknya masih terus memburu pemilik bengkel tersebut.

“Sampai saat ini kami juga belum menemukan (keberadaan terlapor), masih kami cari untuk mendapatkan terlapornya,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, puluhan orang diduga menjadi korban penipuan jual-beli mobil bekas taksi di bengkel Deka Reset yang berada di wilayah Jatimakmur, Jatiasih, Kota Bekasi.

Ridwan (43), adalah salah satunya. Pria itu mengaku tertipu Rp 35 juta karena usai tergiur harga murah yang ditawarkan.

“Ada beberapa promo yang cukup menggiurkan. Saya mencari tahu harga unit di tempat lain, ternyata selisih Rp 5-10 juta. Akhirnya saya ambil (beli) di sini,” cerita Ridwan kepada wartawan di lokasi, Kamis (28/3/2024).

Kronologi penipuan itu terjadi ketika ia melihat sebuah postingan di TikTok. Dalam postingan itu, bengkel Deka Reset menjual mobil bekas taksi dengan harga miring.

Tertarik dengan promosi dan postingan itu, Ridwan akhirnya membeli mobil bekas berjenis Chevrolet Lova senilai Rp 35 juta di bulan Oktober 2023.

Dalam proses jual- beli itu, pihak Deka Reset menjanjikan bahwa mobil yang dipesan akan tersedia dalam jangka waktu tiga bulan.

“Dijanjikan tiga bulan selesai, tapi sampai tiga bulan itu enggak ada penyelesaian. Katanya, saat penyelesaian itu unit saya dikirim dari Bogor karena terjadi kerusakan mesin, akhirnya ditunda dan dia berjanji akan menyelesaikan selama satu bulan,” jelas Ridwan.

Setelah perpanjangan waktu satu bulan, mobil yang ia beli tetap tak kunjung ia dapat.

Pihak bengkel kemudian mencoba menawarkan Ridwan dengan mengganti unit Chevrolet Nova dengan Toyota Evios Liva. Namun, penggantian unit kembali tak pernah terjadi.

Ridwan yang merasa ditipu akhirnya membuat laporan ke polisi bersama beberapa orang yang ikut membeli mobil di Deka Reset.

“Terakhir saya sudah datang ke Polsek, itu sudah lebih dari 30 orang. Ada yang sudah DP, ada yang sudah lunas. Banyak yang sudah lunas, termasuk saya sudah lunas,” keluh dia.

  • Bagikan