VU (38), korban teror penyiraman air keras yang terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
VU mengalami luka bakar parah di wajah dan beberapa bagian tubuh, termasuk punggung, paha, mata, dan alat kelamin.
Luka bakar pada wajah korban masuk kategori grade 3, yang artinya luka tersebut sangat serius, merusak jaringan, otot, tulang, serta tendon, dan dapat mengancam nyawa.
Adik korban, T, yang mendampingi VU dalam proses pengobatan, mengatakan bahwa selain luka fisik yang parah, korban juga mengalami mati rasa di beberapa bagian tubuh akibat luka bakar tersebut.
“Jadi sesakit apa, dia sudah enggak ngerasain sakit lukanya,” kata T, saat ditemui di kediamannya, Kamis (5/12/2024).
Menurut keterangan T, meskipun VU masih bisa merasakan beberapa bagian tubuhnya, banyak bagian wajah dan tubuh korban yang sudah mati rasa akibat luka bakar yang parah.
“Wajah dan beberapa bagian tubuhnya sudah mati rasa karena luka bakar,” tambahnya.
Pelaku Diduga Pria Berpostur Kecil
T juga mengungkapkan ciri-ciri pelaku kepada penyidik. Berdasarkan pengamatannya, pelaku yang menyerang kakaknya memiliki postur tubuh kecil, tidak tinggi, dan tidak gemuk.
“Muka saya enggak pernah lihat. Tapi dari bentuk postur tubuh, saya tahu itu badannya kecil, tidak tinggi, enggak gendut,” ungkap T.
T bahkan sempat melihat langsung sosok pelaku ketika pria tersebut menyiramkan air keras ke wajah VU, tak jauh dari kediamannya pada Sabtu pagi.
Pada saat itu, T tengah mengantar anaknya ke sekolah dan menyaksikan kejadian tersebut secara langsung. Meskipun tidak mengenali wajah pelaku, T menyebut bahwa pria tersebut tampak seperti seorang bapak-bapak, berdasarkan kesan yang ditangkapnya.
“Bapak-bapak, menurut saya,” kata T, mengungkapkan.
Kasus penyiraman air keras terhadap VU kini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Medan Satria, Ipti Ali Imron, mengonfirmasi bahwa polisi telah menerima laporan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Memang benar, pada hari Sabtu kemarin (30/11/2024) terjadi dugaan penyiraman air keras. Pelaku masih dalam penyelidikan dan hingga saat ini belum terungkap,” ungkap Ali.
Polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap identitas pelaku dan memastikan motif di balik aksi keji tersebut.
Namun, hingga saat ini, penyidik masih belum dapat mengambil keterangan lebih lanjut dari korban, mengingat kondisi VU yang masih kritis di rumah sakit.
Penyidik berusaha untuk menemukan petunjuk lebih lanjut dari saksi-saksi dan bukti-bukti lain di lokasi kejadian.
Polisi berharap bisa segera mengungkap pelaku teror ini, yang sudah enam kali meneror korban dengan berbagai cara, termasuk sebelumnya menyerang mobil pribadi VU.
Seiring dengan berlanjutnya penyelidikan, keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.
Sementara itu, warga setempat juga menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Selain itu, masyarakat juga mengharapkan perhatian lebih terhadap korban yang masih dalam perawatan medis.
Dengan kondisi luka bakar yang sangat parah, VU dan keluarganya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dalam hal pemulihan fisik dan mental pasca-kejadian traumatis ini.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.