Keluarga korban teror beruntun di Medan Satria, Kota Bekasi, VU (38), mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun tangan menangani kasus yang menimpa korban.
Hingga kini, pelaku teror yang telah melakukan serangan berulang kali terhadap VU, masih belum teridentifikasi, dan keluarga korban merasa sangat terancam.
“Kami sekeluarga minta bantu ke pihak yang berwajib (Kapolri) untuk kasus abang saya ini, karena peneroran sudah sampai ke nyawa, jangan sampai ada korban jiwa di proses kasus ini,” ujar TA, adik korban, kepada wartawan, Senin (23/12/2024).
TA menambahkan bahwa mereka sangat berharap kasus ini mendapat perhatian serius dari Kapolri, mengingat pelaku teror masih berpotensi untuk melancarkan serangan lebih lanjut.
Keluarga korban merasa dihantui ketakutan karena ancaman yang terus menerus datang.
TA mengungkapkan bahwa selain melaporkan kasus ini ke Komisi III DPR RI, keluarga juga telah mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Kamis, 19 Desember 2024.
“Saya dikontak LPSK tanggal 19 Desember. Saya sudah minta perlindungan LPSK, soalnya sekarang pelaku belum ketemu,” kata TA.
Perlindungan yang akan diberikan oleh LPSK mencakup perlindungan fisik terhadap korban, biaya pengobatan, serta perlindungan hukum, termasuk rehabilitasi psikologis dan psikososial.
Selain itu, korban juga akan menerima fasilitas restitusi dan kompensasi.
Serangkaian Teror yang Menghantui Korban
Sejak Agustus 2024, VU telah menjadi sasaran serangan dari sosok misterius.
Teror pertama terjadi pada awal Agustus, ketika pelaku menusuk sisi samping keempat ban mobil VU. Kemudian, pada Oktober 2024, pelaku kembali beraksi dengan melempar batu hingga pecah kaca depan mobil korban.
Tidak lama setelah itu, pelaku memukul kaca belakang mobil menggunakan palu, meski tidak berhasil memecahkannya.
Teror keempat terjadi ketika pelaku memukul kaca belakang mobil hingga pecah, dan pada 21 Oktober 2024, pelaku melempar bom molotov ke dalam mobil, yang membakar seluruh interior mobil tersebut.
Teror terbaru, yang terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, menjadi semakin membahayakan.
VU disiram air keras oleh sosok misterius yang diduga merupakan pelaku serangan berulang ini. Akibatnya, VU mengalami luka bakar serius di wajah dan tubuhnya.
Kesulitan Polisi Mengidentifikasi Pelaku
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, mengakui adanya kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku teror.
“Kami masih menghadapi kesulitan karena minimnya informasi tentang pelaku. Rekaman CCTV yang ada belum dapat mengidentifikasi wajah pelaku dan identitas kendaraan,” ujar Kombes Dani dalam keterangannya pada Rabu, 18 Desember 2024.
Meskipun sudah ada tiga laporan resmi yang dibuat oleh korban, proses pengungkapan kasus ini masih berjalan lambat, dan keluarga korban terus berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap identitas pelaku dan menghentikan serangkaian teror yang menimpa VU.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.