Bekasi  

Carut Marut SPMB Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Membisu

Kota Bekasi - Gangguan SPMB Kota Bekasi
Gangguan SPMB Kota Bekasi

Kota Bekasi — Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bekasi menuai keluhan luas dari masyarakat.

Masuk hari kedua pendaftaran tahap pertama, proses daring justru kacau balau. Banyak orang tua siswa mengaku tidak dapat mengakses sistem, sementara batas waktu pendaftaran berakhir pada Rabu, 25 Juni 2025.

Ironisnya, Dinas Pendidikan Kota Bekasi bungkam alias membisu tanpa memberikan klarifikasi resmi atas permasalahan yang terjadi.

“Sampai sekarang saya tidak bisa masuk ke website, buntu sekali,” keluh Wahyuni, warga Kayuringin, kepada Gobekasi, Selasa (24/6/2025).

Wahyuni ingin mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 1 Kota Bekasi melalui jalur prestasi nilai rapor.

Namun, sejak Senin pagi, ia terus gagal login ke sistem meski telah memasukkan username dan password sesuai data pra pendaftaran.

“Saya sangat yakin tidak pernah mengganti apa pun. Saya bahkan punya bukti anak saya sudah lolos verifikasi,” ujarnya kecewa.

Tak hanya dirinya, Wahyuni menyebut guru SD anaknya yang juga bertugas sebagai operator juga kebingungan, sebab banyak wali murid menghadapi masalah serupa.

“Saya cek juga ke Instagram Dinas Pendidikan Kota Bekasi, tidak ada informasi resmi terkait gangguan ini. Yang ada hanya jadwal dan tahapan pendaftaran,” ujarnya.

Disdik Membisu, Warga Resah

Hingga Selasa sore, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Alexander Zulkarnain, dan Sekretaris Dinas Warsyim Suryana, belum memberikan tanggapan meski sudah dihubungi berulang kali.

Keluhan serupa ramai di berbagai media sosial dan grup komunitas orang tua murid.

Warga berharap Pemerintah Kota Bekasi segera turun tangan dan memberikan kejelasan atas masalah teknis yang berpotensi menggagalkan masa depan pendidikan anak-anak mereka.

“Kalau seperti ini terus, kapan kita bisa daftar? Ini jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi hanya dibuka tiga hari. Bagaimana nasib anak-anak kami?” tutur Marlina, warga Bekasi Selatan.

Marlina menambahkan, kekacauan sistem SPMB bukan kali ini terjadi.

“Tahun lalu juga bermasalah. Pemerintah seharusnya sudah belajar dari pengalaman,” katanya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Respon (3)

  1. Setiap penerimaan murid baru selalu begini, penerimaan murid baru pendaftaran di mulai jam 00.00. Tapi setelah 5 menit semua kursi telah terisi. Akal akalan kepala sekolah waktu daftar di SMP 11 kota Bekasi. Dinas pendidikan hanya jadi penonton. Karena SPMB masalah nya selalu berulang setiap tahun.

  2. Hanya perubahan nama, sistem tidak berubah, kasihan calon murid yang memang berdomisili dialamat yang benar, kalah dengan permainan titip/numpang KK. Berharap yang dinyatakan lolos dicek ulang langsung kealamat masing-masing, semoga yang terkait diberikan kejujuran dan amanah untuk melaksanakan tugasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *