Siti Soleha, pekerja seks komersial online atau cewek open BO yang tewas mengenaskan di Indekos milik H. Jamal RW 01/04, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, baru tinggal satu minggu.
Ketua RW setempat, Monang Pardede menyampaikan bahwa kabar itu baru diketahuinya setalah menggali informasi kepada pemilik Indekos.
“Korban tinggal seorang diri, asal dari Purwakarta domisilinya, nah baru satu minggu juga nge-kos di situ,” kata Monang.
Selama satu minggu tinggal, korban juga belum bersosialisasi dengan penghuni lainnya. Ia hanya mengajak rekan atau kerabatnya datang ke Indekos termasuk pelaku pembunuhan.
“Ya paling kalau keluar itu beli makanan saja, terus naik lagi ke atas,” ujar dia.
Indekos Terkenal Bebas
Indekos milik H. Jamal terkenal bebas. Banyak warga yang sudah resah dengan aktivitas di Indekos dengan bangunan empat lantai itu.
Monang pun tak menampik kabar tersebut. Ia sendiri sudah pernah menegur pemilik Indekos atas aspirasi keresahan warganya, terutama soal dugaan adanya prostitusi.
Hanya saja, pemilik Indekos selalu berdalih bahwa Indekosnya berjalan sebagaimana diperuntukan untuk hunian pekerja.
Sebagaimana diketahui, Siti Soleha tewas mengenaskan di bangunan milik H. Jamal RW 01/04, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Jenazah korban ditemukan pada Minggu (26/10/2020) pukul 19.49 WIB.
Kekinian pelakunya menyerahkan diri ke Polsek Bekasi Utara. Ia bernama Bayu Bani Adal dan telah ditahan pihak kepolisian.
Kepada penyidik, pelaku telah menyewa jasa Siti untuk memuaskan sahwatnya. Ia memesan jasa cewek open BO melalui aplikasi Mi Chat pada Minggu (25/10/2020) pukul 13.00 WIB.
“Harga yang disepakati itu Rp 450 ribu sekali main (hubungan badan),” kata Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chalid Thayib dikonfirmasi sambungan seluler nya, Senin (26/10/2020).
Keduanya kemudian bersepakat, korban meminta kepada pelaku untuk datang pada menjelang malam hari. Pelaku datang seorang diri dan menyetubuhi korban.
Namun, selepas berhubungan badan pelaku membunuh korban. Mulanya, kepala korban di dorong ke dinding kontrakan, wajahnya sempat dibekap memkai bantal.
Namun justru korban melawan dengan menggigit jari pelaku. Pelaku yang panik akhirnya mengampil sebilah pisau dan menusukan ke bagian leher dan perut korban.
Seketika itu korban tersungkur. Pelaku lantas pergi dan mengunci kontrakan korban.
Pada pukul 19.49 WIB, warga mencurigai isi dalam rumah korban dan merangsak masuk. Kondisinya sudah tidak bernyawa bersimbah darah.
Kaget melihat jenazah korban, warga kemudian melaporkan peristiwa itu kepada petugas piket Polsek Bekasi Utara.
“Saat cek TKP, kondisi korban terlentang mengenakan baju tidur lengan pendek dan celana pendek,” katanya.
Namun, tak lama berselang peristiwa itu diketahui warga, seorang pria bernama Bayu Bani Adal mendatangi Polsek Bekasi Utara yang ada di Perumahan Prima Harapan, Kota Bekasi. Pria tersebut mengaku sebagai pelaku pembunuh korban.
“Pelaku menyerahkan diri datang ke Polsek Bekasi Utara,” ujarnya.
(SHY)