Bekasi  

Ada 120 Titik Jalan Rusak yang Tak Bisa Diperbaiki Pemkot Bekasi Tahun Ini

Diterjang Banjir, Puluhan Jalan di Bekasi Rusak Berat
Salah satu titik jalan rusak di Jalan Joyomartono, Bekasi Timur. Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas, mengingat jalan ini merupakan wilayah padat karena menuju gerbang tol Bekasi Timur.

Pemerintah Kota Bekasi mengandalkan anggaran sisa bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya. Sebab, Kota Bekasi tidak punya anggaran untuk memperbaiki ratusan jalan rusak yang tersebar di 12 Kecamatan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, pemerintah terpaksa menunda perbaikan jalan rusak di wilayahnya karena tekendala anggaran dan perbaikan akan dilakukan tahun depan.

“Ada 120 titik ruas jalan yang perlu diperbaiki,” kata Arief, Kamis (23/7/2020).

Menurut dia, kendala tersebut juga terjadi karena adanya refocusing anggaran yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi yang dialikan untuk penanganan Covid-19. Sehingga, Kota Bekasi harus menunda perbaikan lantaran pandemi Covid-19.

Namun, tahun depan dipastikan perbaikan akan secepatnya dilakukan. Dengan kondisi begitu, kata dia, pemerintah akan mengandalkan sisa bantuan dari Provinsi DKI Jakarta untuk proses perbaikan. Sejauh ini perbaikan menunggu proses lelang.

“Ada (anggaran) yang mau digunakan itu yang Jalan Ngurah Rai, sisa bantuan DKI Jakarta,” ungkapnya.

Kabid Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Widayat Subroto menambahkan, perbaikan sejumlah jalan menggunakan sisa bantuan DKI Jakarta sebesar Rp12 miliar. Namun, perbaikan jalan rusak tersebut hanya bersifat sementara.

Hal ini terpaksa dilakukan lantaran pendanaan yang terdampak refocusing anggaran selama pandemi Covid-19. Perbaikan tiga ruas jalan seperti Jalan HM Djoyomartono, I Gusti Ngurah Rai, dan Lingkar Utara akan dikerjakan tahun ini, dan diprediksi selesai pada bulan Desember mendatang.

“Sekarang Covid-19 sudah mulai normal, kemudian refocusing anggaran sudah selesai, kita sedang bersiap untuk melakukan pelelangan,” katanya.

Tiga ruas jalan ini dinilai krusial untuk dilakukan perbaikan lantaran jalan utama, ramai dilintasi kendaraan, serta kondisi kerusakan yang memprihatinkan.

Sedangkan, untuk 120 ruas jalan rusak rencanan akan dikerjakan pada tahun depan. Awalnya, perbaikan ruas jalan direncanakan mulai berjalan pada Februari lalu, Pekerjaan terganggu akibat situasi pandemi Covid 19. Perbaikan menyeluruh ditarget terlaksana pada bulan Februari 2021 mendatang.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *