Pelaku Mutilasi Sempat Berulang Kali Minta Plastik

  • Bagikan
Kondisi Rumah Pelaku di Kampung Pulo Gede RT 05 RW 11 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, diduga menjadi lokasi eksekusi mutilasi terhadap korban Dony Saputra (24), Rabu (9/12/2020). Foto: Gobekasi.id
Kondisi Rumah Pelaku di Kampung Pulo Gede RT 05 RW 11 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, diduga menjadi lokasi eksekusi mutilasi terhadap korban Dony Saputra (24), Rabu (9/12/2020). Foto: Gobekasi.id

Tetangga pelaku pembunuhan sadis dan mutilasi bernama Ahmad Y.J (17), Emas mengaku ada tingkah yang berbeda pada Ahmad pada, Minggu (6/12/2020) akhir pekan kemarin.

Ahmad sempat berulang kali datang ke rumah Emas untuk meminta kantong plastik. Anehnya, ia meminta kantong plastik yang berukuran besar dan berwarna hitam.

“Saya sempat kasih beberapa kali, pokoknya dia bolak-balik tuh minta plastik terus keluar pakai motor sendirian,” kata Emas, Rabu (9/12/2020).

Emas sempat menanyakan kepada Ahmad kegunaan plastik tersebut. Kepada Emas, Ahmad menjawab untuk keperluan membawa baju. Namun, ia tak menanya lebih rinci lagi.

“Katanya buat bawa baju, nggak tahu (baju siapa) ya dia ngomong buat bawa baju, terus saya kasih,” ujar Emas.

Beberapa waktu kemudian di hari yang sama, Ahmad kembali meminta kantong plastik kepada Emas. Namun, Emas tak bertanya kembali untuk keperluan apa.

“Saya kasih lagi, warna hitam, dan dia nggak lama minta lagi, terus saya bilang nggak ada, sudah habis kan Mad (Ahmad), yang warna hitam, terus dia bilang warna merah juga nggak apa-apa,” imbuh Emas.

Emas menduga kuat jika kegunaan plastik tersebut untuk membuang anggota tubuh korban Dony Saputra yang di mutilasi oleh pelaku.

“Kayaknya dia itu buang nyicil (satu-satu) pergi buang, pergi buang, gitu,” tutur Emas.

Sejatinya, Emas pada Minggu pagi sempat melihat korban sedang tidur di ruangan. Namun, pada siang harinya ia sudah tidak melihat lantaran pintu kerap tertutup tak seperti biasanya.

“Saya sempat tanya siang hari, Ahmad itu motor si Aa Putra kok masih sama kamu, Aa Putra nya kemana, dia jawab, lagi pergi ke Buaran (Jakarta Timur) tempat saudaranya,” imbuh Emas menirukan dialog saat itu.

Pada Minggu malam, kakak perempuan Ahmad kembali datang ke rumah. Namun ia heran lantaran pintu masih tertutup dan kondisi terkunci.

“Nah terus saya bilang, bongkar aja gemboknya, kata kakaknya jangan sayang gemboknya nanti rusak. Nah coba waktu itu dibongkar kemungkinan itu ketahuan,” kata dia.

Emas mengatakan sempat mendengar suara dan bau keanehan di rumah Ahmad pada, Minggu (6/12/2020) sore.

“Ada suara dug, dug, dug,” kata Emas kepada gobekasi.id.

Selain itu, ada bau tak sedap yang dirasakan Emas pada hari tersebut.

Emas sempat menanyakan keanehan tersebut kepada pelaku Ahmad.

“Saya tanya , lagi ngapain Mad, dia jawab lagi masang keramik,” ujarnya.

“Terus saya tanya lagi, kok ini bau amat sih sampah, terus rumah bau, dia jawab lagi (cat) pilok,” sambung dia.

Emas sempat ingin masuk ke dalam rumah Ahmad. Namun, ia tak memberanikan diri.

“Saya takut karena ada aktivitas tak seperti biasanya, kan biasanya nggak ada ada aktivitas apa-apa di rumah Ahmad, ini saya sampe terngiang-ngiang suara itu, takut, kemungkinan kalau saya masuk bisa ikut dibantai kali ya,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Unit Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku mutilasi pada, Rabu (9/12/2020) dini hari.

Pelaku ditangkap saat asyik bermain Playstation di bilangan Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Kepada penyidik, pelaku mengaku keseharian mengamen dan menjadi manusia silver yang kerap terlihat di jalan-jalan kota.

“Sementara itu, pelaku pengamen dan kerap menjadi manusia silver,” imbuh Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Nurrizal Alfian.

Sebelumnya diberitakan adanya penemuan jasad pria korban mutilasi. Tubuhnya ditemukan tanpa kepala, tangan kiri dan sepasang kakinya, Senin (7/12/2020) pagi.

Penemuan jasad pria yang kekinian diketahui identitasnya bernama Dony Saputra (24) warga Cilacap, Jawa Tengah itu berada di tepi kali BSK, Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Tak lama berselang pada hari yang sama, polisi mendapati laporan penemuan potongan tubuh manusia berupa tangan kiri di sebuah tempat sampah yang berada di Kayuringin Jaya.

Sampai kini, polisi masih melakukan pencarian terhadap sepasang kaki dan kepala korban yang belum ditemukan.

(YES)

  • Bagikan