Pemerintah Mulai Berikan Uang Ganti Rugi Pembangunan Tol Japek Selatan

  • Bagikan
Pemerintah Mulai Berikan Uang Ganti Rugi Pembangunan Tol Japek Selatan
Pemerintah Mulai Berikan Uang Ganti Rugi Pembangunan Tol Japek Selatan

Pemerintah pusat mulai memberikan uang ganti kerugian (UGK) pengadaan tanah Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan, Kamis (‎26/9/2019). Ada sebanyak 19 bidang tanah yang dilakukan pembayaran UGK siang ini, bagi warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

“Ini merupakan pemberian uang ganti kerugian yang perdana kepada warga di Desa Burangkeng,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan, Dedi Krisnariawan Sunoto, saat pemberian UGK di kantor Desa Burangkeng, Kamis (26/9/2019).

Dia mengatakan, total bidang tanah di Desa Burangkeng‎ ada sebanyak 974 bidang tanah. Sedangkan, target pembayaran UGK lahan hingga akhir tahun ini mencapai 352 bidang. “Hingga tahun ini, target pembayaran uang ganti hingga 352 bidang tanah di Desa Burangkeng,” ujarnya.

Selain Desa Burangkeng, kata Dedi, tiga desa lainnya juga terdampak pembebasan lahan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yakni Desa Sukaragam (Kecamatan Serangbaru), Desa Medalkrisna dan Desa Bojongmangu (Kecamatan Bojongmangu). Ketiga desa ini, juga ditargetkan selesai pembayaran UGK hingga akhir tahun 2019.

“Khusus di Kabupaten Bekasi, total ada 2.517 bidang tanah dengan luas mencapai 2.863.135 meter persegi yang berada di empat kecamatan dan 14 desa, yang terdampak pembebasan lahan,” imbuhnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Arianto menambahkan jika pemberian UGK di Bekasi mencapai 5 kali dari nilai jual obyek pajak (NJOP). Hal ini, sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dinilai oleh tim appraisal pengadaan tanah.

“‎Sebanyak 85% warga setuju dengan ‎nilai uang ganti kerugian dan tersisa 15% yang belum sepakat karena kelengkapan administrasi yang belum selesai,” ungkapnya.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera meminta kepada warga untuk melengkapi administrasi ‎pembayaran UGK pengadaan tanah Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
“Dalam waktu dekat akan segera diselesaikan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, konstruksi Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, terintegrasi dengan Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci) di Desa Burangkeng.

“Tol Cimaci tahun depan sudah bisa beroperasi. Kalau Tol Jakarta-Cikampek II Selatan tidak selesai (pembangunan konstruksi) dapat mengganggu Tol Cimaci. Ada persinggungan antara Tol Cimaci dan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan di Desa Burangkeng ini,” imbuhnya.

Diharapkan, kata dia, konstruksi Tol Jakarta-Cikampek II Selatan di Desa Burangkeng ini bisa selesai bersamaan dengan operasional Tol Cimaci.

Endon, warga RT 03/RW 03 Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menerima dana UGK pengadaan lahan Tol Jakarta-‎Cikampek II Selatan. Ia mengaku, lahan seluas 1.751 meter persegi dibebaskan pemerintah dengan nilai Rp 2,8 miliar, termasuk pembayaran bangunan rumah serta tanaman miliknya.

‎”Saya menerima pemberian uang ganti kerugian sebesar Rp 2,8 miliar dari luas tanah 1.751 meter persegi termasuk bangunan‎ dan pohon,” ujar Endon, di kantor Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Pria lanjut usia ini menjelaskan, saat itu NJOP lahan miliknya sebesar Rp 200.000/m2. Saat pembayaran UGK oleh pemerintah pusat, tim appraisal memberikan harga Rp 1,1 juta/m2.

“NJOP Rp 200.000 meter ‎persegi dan diganti Rp 1.160.000 meter persegi, berarti 5 kali lipat lebih dari NJOP. Saya senang,” tuturnya.

Selain di Kabupaten Bekasi, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan juga melintasi mulai dari Jatiasih, Kota Bekasi hingga Kabupaten Purwakarta, sepanjang 62 kilometer. Saat ini, pengerjaan konstruksi jalan tol sudah mulai dilaksanakan di wilayah Purwakarta.

(MYA)

  • Bagikan