Kalteng Putra Singkirkan Persija Jakarta Lewat Drama Adu Penalti

  • Bagikan

Kalteng Putra Singkirkan Persija Jakarta Lewat Drama Adu Penalti

Juara Piala Presiden tahun lalu, Persija Jakarta, harus menerima kenyataan pahit di gelaran pramusim tahun ini. Menjamu Kalteng Putra di babak perempat final Piala Presiden 2019, di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (28/3/2019), Persija Jakarta tersingkir lewat drama adu penalti.

Dijamu Persija di Stadion Patriot, Kalteng Putra mengawali laga dengan penuh percaya diri. Bola bergulir, tim besutan Gomes de Olivera langsung menerjang pertahanan Persija.

Meski masih sulit menembus benteng pertahanan Persija yang dimotori Ismed Sofyan, semangat para pemain Kalteng tak surut. Tembakan dari luar kotak penalti coba dilepaskan, salah satunya di menit ke-5 oleh Campos.

Pahabol nyaris menembus pertahanan Persija di menit ke-6. Beruntung bagi Persija, aksi Pahabol berhasil dihentikan Ismed dan hanya berbuah tendangan bebas.

Tendangan bebas yang dieksekusi Yu Hyunko pun gagal membuahkan hasil setelah bola membentur pagar hidup.

Memasuki menit ke-10, Persija mulai keluar dari tekanan. Peluang di dapat Riko yang diawali aksi Matos, sayang sepakannya masih membentur kaki pemain belakang Kalteng.

Tekanan yang dilancarkan Persija nyaris berbalik di menit 26. Lewat serangan balik cepat, Pahabol nyaris mengubah papan skor lewat tendangan kerasnya. Beruntung bagi Macan kemayoran, bola berhasil dibendung Shahar.

Tensi pertandingan pun memanas. Aksi saling tekel terjadi dan pemain dari kedua kubu mulai tarik urat, meski wasit mampu meredam.

Di menit 37, umpan terukur Dany dari sisi lapangan disambung Riko dengan tendangan Voli. Beruntung bagi Kalteng, bola berhasil diblok.

Dua menit berselang, Kalteng berbalik mengancam lewat tandukkan Rafael. Namun sayang, bola masih melebar dari sasaran. Skor kacamata menutup babak pertama.

11 menit bola bergulir di babak kedua, papan skor berubah. Kalteng Putra secara mengejutkan mampu menjebol gawang Persija yang dikawal Shahar.

Adalah Patrich Wanggai yang mencatatkan namanya di papan skor dengan memanfaatkan umpan dari tendangan penjuru.

Namun gol tersebut memicu protes pemain tuan rumah yang mengklaim jika gol tersebut tercipta dengan sentuhan tangan dan bukan kepala. Pertandingan sempat terhenti kurang lebih selama tiga menit, dan kembali dilanjutkan di menit 60 dengan keputusan wasit yang tetap mensahkan gol tersebut.

Tertinggal satu gol, Persija langsung bereaksi. Bruno Matos nyaris saja menyeimbangkan papan skor di menit 61. Sayang saja bola hasil tendangan bebasnya melebar tipis dari tiang gawang.

Friksi antarpemain kembali terjadi. Aksi Wanggai sempat membuat para pemain Persija Emosi. Beruntung sang pengadil cepat turun tangan.

Memasuki menit 78, upaya keras anak-anak asuh Ivan Kolev akhirnya terbayar. Menyambut umpan Riko, lewat tandukkan kerasnya, Bruno Matos mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Di sepanjang sisa waktu normal pertandingan, jual beli serangan antara kedua tim semakin intens. Jalannya laga pun semakin keras.

Di menit 90+2, Kalteng harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Dadang setelah menjatuhkan Ismed. Namun keunggulan jumlah pemain gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Macan Kemayoran. Hingga berakhirnya waktu normal, skor 1-1 tetap bertahan sehingga pemenang harus ditentukan lewat drama adu penalti.

Dalam drama adu penalti, dua pemain Persija gagal mengeksekusi bola. Sedangkan Kalteng Putra, hanya satu dari lima pemainnya yang gagal sehingga tim besutan Gomes de Olivera berhak atas satu tempat di babak semifinal Piala Presiden 2019 dengan kemenangan 4-3.

(MYA)

  • Bagikan