Sampah Menumpuk Sepanjang 1,5 Kilometer di Kali Ini, Siapa Tanggung Jawab?

  • Bagikan
Sampah Menumpuk Sepanjang 1,5 Kilometer di Kali Ini, Siapa Tanggung Jawab?
Sampah Menumpuk di Kali yang melintasi Kota dan Kabupaten Bekasi

Ratusan Keluarga di wilayah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi resah dengan kondisi kali yang penuh dengan sampah. Pasalnya, sampah tersebut menumpuk sejak dua minggu belakangan ini.

Lurah Kaliabang Tengah Setianingrum menyebut kondisi kali itu bukan sepenuhnya tanggung jawab Kota Bekasi, melainkan juga Kabupaten Bekasi.

Sebab, kali ini hulunya berada di wilayah Teluk Pucung, Kali Abang (Kota Bekasi) dan hilirnya berada di wilayah Desa Bahagia sampai dengan Tarumajaya (Kabupaten Bekasi).

“Sampahnya memang ada dari Kota Bekasi, namun tidak dipungkiri dari Kabupaten Bekasi karena berdekatan juga kan dengan marakas (pusat perbelanjaan),” ujarnya

Menurut Setianingrum, peristiwa serupa pernah terjadi pada 2015. Akan tetapi, tahun ini dikatakan lebih parah. Ia menyesalkan kondisi kali itu saat ini. Karena, selama ini, klaim Setianingrum, malah Kaliabang Tengah yang lebih banyak membereskan.

“Padahal itu adalah wilayah perbatasan, dan harusnya bukan hanya Kaliabang saja yang berperan, tapi Kabupaten juga seperti Desa Setia Asih dan Kelurahan Bahagia,” katanya.

Sebagai lurah, Setianingrum mengaku telah mengambil tindakan lanjutan seperti mengomunikasikan hal itu kepada perangkat RW, kepala desa setempat, dan Pemkab Bekasi.

“Tujuannya untuk sama-sama gotong royong memberikan langkah yang baik. Bukan cuma peran pemerintah juga, kami meminta untuk warganya juga ayo sama-sama saling jaga, karna kalau bukan mereka siapa lagi yang akan membuat lingkungan indah, nyaman dan bersih,” tutupnya.

Dalam pantauan gobekasi, padatnya tumpukan sampah ini membut kali tersebut tak dapat mengalir. Berdasarkan keterangan stumpukan sampah ini terjadi hingga 1,5 kilometer dengan kedalaman 1,5 meter.

Sementara sampahnya sendiri didominasi dari sampah rumah tangga seperti plastik dan berbagai jenis styrofoam, ranting phon serta kayu.

(MYA)

  • Bagikan