Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Jawa Barat di Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, berjalan normal meski aliran listrik padam sejak, Minggu (4/8/2019) kemarin.
“Kami pakai genset. Alahmdulillah masih bisa diatasi selama listrik padam (sejak kemarin),” kata Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, Senin (5/8/2019) kepada gobekasi.
Ia menjelaskan, penggunaan genset di RSUD Kota Bekasi diberlakukan bertepataan dengan matinya listrik pukul 12.10 WIB kemarin. Ia juga memastikan genset yang tersedia bisa mencakup semua ruangan di RSUD.
“Semalam menggunakan genset masih bisa bertahan, tadi saya cek sampai jam 10 pagi. Sampai saat ini saya belum dapat laporan ada kendala dari tim RSUD,” ujar dia.
Kusnanto juga memastikan jika stok Air Susu Ibu (ASI) di RSUD Kota Bekasi aman terkendali selama masih dalam ruangan dingin.
“Masih aman. Pasokan ASI kan tergantung kepada ibunya juga,” imbuh Kusnanto.
Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Bekasi, dokter Huriyati Wahab memastikan jika stok darah yang ada di kantornya Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, aman.
“Genset UTD PMI Kota Bekasi siaga 24 jam, sudah kita antisipasi bila listrik mati. Sehingga stok darah yang tersedia dalam lemari pendingin tetap aman,” ungkap Hiryati.
Ia menjelaskan bahwa stok darah yang ada dapat bertahan tidak lebih dari 4 jam diluar lemari pendingin. Namun ia tetap memastikan stok yang tersedia masih dalam keadaan aman.
“Stok darah tergantung juga dari komponen-komponen darahnya. Bisa dikatakan aman apabila komponen darah dalam kondisi normal,” jelas dia.