Belasan ribu orang diprediksi akan kembali ke Bekasi menggunakan tranportasi masal mulai Kamis (26/12/2019) hingga Jumat (27/12/2019) malam.
Sebab, selama libur Natal 2019, sebanyak 18.798 penumpang meninggalkan Bekasi menggunakan bus melalui Terminal Induk Bekasi di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
“Angka tersebut berdasarkan pemudik yang meninggalkan Bekasi menggunakan bus di Terminal Bekasi selama musim mudik Natal 2019,” ujar Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Muhammad Kurniawan, Kamis (26/12/2019).
Menurut dia, data 18.798 penumpang dihitung sejak Rabu 18 Desember hingga Selasa 24 Desember 2019.
Namun, kata dia, lonjakan penumpang terjadi sejak Sabtu (21/12/2019) hingga Selasa 24 Desember.
Lonjakan itu menjadi titik tertinggi keberangkatan penumpang dari Terminal Induk Kota Bekasi.
“Tanggal 21 memberangkatkan 3.590 penumpang sedangkan tanggal 22 memberangkatkan 4.091 penumpang,” katanya.
Sedangkan untuk Selasa (23/12/2019 ) dan Rabu (24/12/2019) angkanya kembali menurun. Ada sebanyak 3.035 penumpang untuk tanggal 23 Desember dan 2.273 untuk tanggal 24 Desember.
“Kemungkinan arus balik terjadi hari ini (Kamis) hingga besok (Jum’at), mereka kembali ke Bekasi menggunakan bus umum,” jelasnya.
Kurniawan menjelaskan, rata-rata penumpang yang tercatat paling banyak menuju wilayah Jawa Barat, seperti Bandung, Garut dan Tasikmalaya.
Meski demikian, ada sebagian warga yang mudik menuju Jawa Tengah, Jawa Timur dan menuju Sumatera seperti Medan dan Lampung dan wilayah lainya.
Kurniawan memprediksi kedatangan penumpang ke Terminal Induk Kota Bekasi mulai terjadi mulai Kamis (26/12/2019) malam.
“Puncak kedatangan penumpang kemungkinan nanti malam ini dan besok. Tapi kelihatannya tidak akan banyak, karena banyak keluar yang libur panjang sampai tahun baru nanti,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, pihak Perusahaan Otobus (PO) tidak ada penambahan armada selama mudik libur Natal 2019. Sebab, perusahaan tersebut sudah menyiapkan 100-150 armada dengan sistem dua kali pemberangkatan.
“Berbeda dengan perayaan lebaran, biasanya pemudik melonjak tinggi, libur Nataru masih kenaikanya wajar,” tutupnya.