Pemkab Mulai Gunakan Hotel jadi Tempat Isolasi Covid-19

Duh! Ruang Isolasi Pasien Corona di RSUD Tipe D Kota Bekasi Juga Menipis
Ruang Isolasi pasien Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga

Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai menggunakan fasilitas hotel sebagai tempat isolasi warga yang terkonfimasi positif Covid-19 katagori Orang Tanpa Gejala (OTG) serta gejala ringan.

“Hingga hari ini sudah 76 orang yang diisolasi di hotel,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Senin (14/12/2020).

Alamsyah mengatakan penggunaan fasilitas hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 merupakan salah satu konsekuensi atas kenaikan kasus positif di wilayahnya.

“Terutama setelah kita lakukan tes usap massal di kawasan industri beberapa waktu lalu,” ujar dia.

Dari 2.200 pekerja yang mengikuti tes usap massal tahap pertama, kata dia, 32 warga Kabupaten Bekasi dinyatakan positif Covid-19 dari total 76 buruh di Kawasan Industri MM2100 yang terkonfirmasi positif.

“Selain warga kita, ada 45 warga yang berasal dari DKI Jakarta, Karawang, dan Kota Bekasi. Nah yang ditampung di hotel isolasi ini adalah warga Kabupaten Bekasi,” ungkap dia.

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan selain dihuni pekerja terkonfirmasi positif berdasarkan tes usap massal, hotel isolasi di wilayah Cikarang itu juga ditempati warga Kabupaten Bekasi lainnya.

“Bukan pasien Covid-19 dari sektor industri saja, pegawai pemerintah daerah juga ke sana,” katanya.

Ikoh mengaku Hotel Ibis Cikarang yang saat ini dihuni 76 OTG dan gejala ringan Covid-19 mampu menampung total 100 pasien Covid-19.

“Saat ini baru di satu hotel itu tapi mudah-mudahan di 2021 nanti bisa bertambah lagi hotel untuk isolasinya. Lihat eskalasi kasusnya dulu,” katanya.

Selain hotel, pemerintah daerah juga menyiapkan penambahan kapasitas ruang isolasi mandiri terpusat di Wisma President University Jababeka, Cikarang Utara.

“Dari kapasitas semula 60 tempat tidur menjadi 300 kamar tidur. Ini update terkini kami, sedang kami upayakan penambahan kapasitas di wisma tersebut,” kata Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan.

Hendra menjelaskan, kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih bersifat fluktuatif. Hingga hari ini total pasien Covid-19 aktif mencapai 518 dari total 4923 kasus.

“Tingkat kematian selama sembilan bulan hingga hari ini 125 orang, presentasinya kecil masih dibawah 3 persen. Semntara tingkat kesembuhan diatas 80 persen,” ujar Hendra.

Menurut Hendra, saat ini Gugugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi sedang berfokus pada penanganan yang ada di sektor kawasan industri. Sehingga ia membuat Satugas Gugus Tugas yang diisi oleh para manajemen perusahaan kawasan.

Sementara itu, untuk penerapan protokol kesehatan ditingkat masyarakat berangsur membaik. Hanya saja, petugas masih menemukan sejumlah masyarakat yang masih tidak menggunakan masker pada saat berada di mal atau pasar, termasuk tempat hiburan.

“Sekarang kita sudah bentuk tim pemburu Covid-19, nanti kita menyebar memburu orang-orang yang melanggar dan sebisa mungkin dilakukan tes swab. Sifat tim pemburu ini ya hunting, stasioner dan mobile,” imbuhnya.

(SHY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *