Kantor baru Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi yang ada di Jalan Jendral Ahmad Yani diresmikan. Prosesi peresmian dihadiri langsung Menteri Agama RI KH. Yaqut Cholil Qoumas dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib.
Peresmian ditandai dengan membubuhkan tandatangan di prasasti sebagai peresmian kantor oleh Menag dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (8/3/2021).
Menteri Agama yang hangat dengan sapaan Gus Yaqut merasa terpesona dan bangga atas kepedulian Wali Kota Bekasi instansi samping khususnya Kementerian Agama. Terlebih, kantor anyar tersebut dibangun dengan sangat megah.
“Baru kali ini saya menemukan bahwa ada Wali Kota yang konsen terhadap umat beragama di Kota Bekasi, Semoga apa yang telah dilakukan oleh Wali Kota Bekasi menjadi legacy dan menjadikan suatu balasan yang setimpal, karena bentuk dari bhineka tunggal ika memang harus diterpakan dan didukung penuh oleh siapapun,” kata Gus Yaqut.
Ia berharap, Kantor Kementerian Agama di Kota Bekasi menjadi milik semua agama, bukan hanya milik satu agama saja.
“Kedepannya saya berharap tidak ada lagi diskriminasi yang dilakukan oleh kementerian agama dalam hal pelayanan. Hal ini memang berat karena mengubah pandangan yang sebelumnya. Sehingga nantinya KUA yang berada di tingkat kecamatan akan menjadi kantor urusan agama seluruh umat,” imbuhnya.
Sejauh ini, Gus Yaqut juga telah mempunyai program yang dapat direalisasikan pada setiap daerah. Program itu merupakan modernisasi prilaku beragama dengan bekerjasama dengan TNI/Polri maupun BIN dan BNPT. Tujuannya yaitu untuk menghindari adanya penyimpangan yang salah dalam beragama.
“Kementerian agama menjadi suatu wadah agama apapun yang membuat kenyamanan warga Indonesia tinggal di wilayah itu” jelas Gus Yaqut.
Pada kesempatan ini, Gus Yaqut juga memberikan ucapan atas bertambahnya usia Kota Bekasi yang ke-24 pada 10 Maret 2021 mendatang. Ia berharap Kota Bekasi menjadi daerah yang mempunyai tingkat toleransi yang tinggi.
“Semoga selalu menjadi kota yang harmonis dan bertoleran sehingga warga masyarakat selalu mendukung dalam proses perjalanan pemerintah Kota Bekasi,” tandasnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengapresiasi atas kedatangan Menteri Agama ditengah kesibukannya. Rahmat menilai Kemenag RI mempunyai kepedulian yang tinggi atas Kota Bekasi.
Betapa tidak, saat peletakan batu pertama pembangunan kantor, Menteri Agama Fahrul Razi datang menghadiri acara tersebut. Bangganya lagi, persemian ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama kepemimpinan Gus Yaqut.
Dihadapan Gus Yaqut, Rahmat menyebutkan bahwa Kota Bekasi luasnya kecil namun populasi warga mencapai 2,5 juta penduduk. Atas hal demikian menurut dia, sangat tidak mudah memperkenalkan bhineka tunggal ika kepada masyarakat yang heterogen ini.
Namun, Rahmat mengaku bersyukur lantaran sejauh ini masyarakat Kota Bekasi selalu mendukung atas kebersamaan dan keberagamaan. Sehingga Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan penghargaan kota toleransi dan kota harmonisasi.
“Saya ingin melaporkan kepada Bapak Menteri bahwa Kota Bekasi yang secara wilayah termasuk kota yang kecil. Tapi secara harmonisasi dan toleransinya sangat tinggi, karena Kami selalu mengedepankan toleransi sehingga ini bisa menjadi salah satu indikator bahwa Kota Bekasi mendapatkan penghargaan Kota Harmonisasi,” tukas Rahmat.
Selain itu, untuk pembangunan rumah ibadah atau masjid tentang perijinan, ia mengaku bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah membuatkan payung hukum pendiriannya dan tidak ada biaya terkait ijin tersebut. Sehingga membuat warga masyarakat merasa nyaman dan aman tinggal di Kota Bekasi.
“Di masa akhir periode saya, saya ingin meninggalkan legacy terbaik untuk Kota Bekasi, menjadi kenang-kenangan atas penghargaan-penghargaan yang diraih secara bersama dari Forkopimda hingga dukungan warga Kota Bekasi” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib mengungkapkan bahwa Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi mendapatkan perhatian khusus untuk dibangunkannya kantor termegah se-Jawa Barat.
Adib tak memungkiri atas prestasi Pemerintah Kota Bekasi dibawah kepemimpinan Rahmat Effendi yang telah meraih Kota Toleran dan Kota Harmonisasi adalah bentuk realisasi harmonis dari Kota Bekasi.
Bahkan ia merincikan dihadapan Menteri Agama atas kepedulian Pemerintah Kota Bekasi selain pembangunan Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi. Misalnya ialah untuk Kepala KUA se-Kota Bekasi yang diberikan perhatian khusus dari segi kantor hingga mobil dinas untuk Kepala KUA dalam melayani warga Kota Bekasi.
“Banyak dukungan dan sinergitas dari Wali Kota Bekasi untuk kegiatan keagamaan di Kota Bekasi, dari segi pembangunan kantor, pembangunan KUA, mobil dinas Kepala KUA dan juga insentif para guru yang telah diberikan, karena sebuah kepentingan pelayanan di Kota Bekasi,” ungkap Adib.
(ADV/HMS)