Pemkab Bekasi Harap BUMDes Dapat Gerakan Roda Perekonomian

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat meninjau salah satu gerai Indomaret, Rabu (30/12/2020). Foto: (Ist)
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat meninjau salah satu gerai Indomaret, Rabu (30/12/2020). Foto: (Ist)

Pemerintah Kabupaten Bekasi, berharap pemerintah desa dapat mengembangkan dengan baik Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Ida Farida.

Ida sangat mengharapkan agar BUMDes dapat menggerakkan roda perekonomian di desa agar berkembang dan meningkat.

“Kami berharap Bumdes yang ada di desa dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat membantu meningkatkan perputaran ekonomi di desa. Dengan adanya pengelolaan Bumdes dapat memberdayakan masyarakat lokal di desa tersebut,” kata Ida, Rabu (2/6/2021).

Ia sangat mengharapkan BUMDes dapat membawa dampak positif dari segi pemberdayaan masyarakat dalam menyerap tenaga kerja lokal.

Pihak DPMD akan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mendukung Bumdes dalam sistem manajerial dengan melakukan pembinaan dan berkonsultasi terkait pengelolaan Bumdes.

“Beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bekasi turut mensupport Bumdes dalam sistem kelembagaan, leadership, dan manajerial agar Bumdes dapat tetap eksis,” tuturnya.

Ida menyebutkan, DPMD telah berupaya untuk membantu Bumdes dalam menentukan target pasar agar memperoleh keuntungan yang konsisten.

Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pokok lokal sendiri.

“Oleh sebab itu DPMD berupaya untuk membantu Bumdes dalam menemukan target pasar yang tepat. Kami ingin dari mulai pelaku usaha hingga pemanfaat sama-sama mendapatkan keuntungan yang konstan dan continue,” jelasnya.

Menurut data DPMD Kabupaten Bekasi, hingga Juli 2020, jumlah Bumdes di Kabupaten Bekasi sebanyak 130 unit yang tersebar di berbagai kecamatan. Sebagian diantaranya masuk kategori berkembang dan maju.

Dengan adanya Bumdes geliat perekonomian di Kabupaten Bekasi meningkat, mengingat banyaknya permintaan dari beberapa daerah di sekitar Kabupaten Bekasi.

“Jadi masyarakat paham bahwa potensi di desa juga besar sehingga tidak perlu melakukan urbanisasi, cukup memberdayakan hasil panen di desanya,” ucapnya.

Sementara itu, melalui kampanye #KembaliKeKelontong setiap lapisan masyarakat di Indonesia diajak kembali belanja di toko kelontong masa kini dengan cara yang mudah dan efisien, didukung teknologi yang disesuaikan kebutuhan masyarakat saat ini.

Kampanye ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan dimana toko kelontong merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Direktur PT SRCIS Rima Tanago menjelaskan bahwa kampanye #KembaliKeKelontong yang juga merupakan bagian kampanye #DekatBerdampak itu mendorong masyarakat dan komunitas supaya terus berkembang dan bergerak maju.

“Semangat inilah yang kami coba tularkan kepada mitra bisnis dan komunitas,” ucap Rima.

SRC Indonesia yang merupakan bagian dari PT SRCIS berkomitmen tinggi untuk terus bergerak produktif dan inovatif sehingga bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat luas.

“Sehingga bersama-sama saling mendukung melakukan aktivitas ekonomi seperti berbelanja pada satu ekosistem digital yang mumpuni. Hingga pada akhirnya dapat memperkuat ekonomi masyarakat secara mandiri,” jelas Rima.

Melalui kegiatan dukungan kampanye #KembaliKeKelontong, seluruh lapisan masyarakat diharapkan melanjutkan tradisi untuk berkolaborasi demi perubahan yang lebih baik.

Semangat untuk berkolaborasi juga direalisasikan melalui aksi SRC Indonesia untuk selalu terbuka dan bergandengan tangan dengan pihak ketiga yang memiliki komitmen sama.

(ADV/ESH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *