Bekasi  

Mobil dan Motor Mogok Akibat Pertalite Tercampur Air

Edi, salah satu pengguna pertalite yang mengalami mogok usai mengisi BBM di SPBU 34-17106 Jalan Ir.H Juanda, Kota Bekasi. Foto: Ishal/Gobekasi.id
Edi, salah satu pengguna pertalite yang mengalami mogok usai mengisi BBM di SPBU 34-17106 Jalan Ir.H Juanda, Kota Bekasi. Foto: Ishal/Gobekasi.id

Puluhan sepeda motor dan beberapa mobil mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SBPU Pertamina 34-17106 yang terletak di Jalan Ir Juanda, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (25/3/2024) malam.

Pengamatan di lokasi, banyak sepeda motor dan mobil yang kembali ke SPBU. 

Mereka kembali karena kendaraannya mogok usai kandungan Pertalite yang ada di SPBU tersebut tercampur air.

Salah satu pelanggan yakni Edi (57) bercerita, mobil Honda Jazz miliknya tiba-tiba mogok. Hal itu terjadi tepat ketika Edi selesai mengisi 10 liter pertalite di SPBU tersebut.

“Saya isi 10 liter, Rp 100.000. Saya enggak terlalu jarak jauh. Jadi pas belok ke arah Polres lewat Kejaksaan, sudah ngadat,” kata Edi di lokasi kepada wartawan, Senin malam.

Mobio mogok usai mengisi BBM di SPBU 34-17106, Jalan Ir.H Juanda, Kota Bekasi. Foto: Ishal/Gobekasi.id
Mobio mogok usai mengisi BBM di SPBU 34-17106, Jalan Ir.H Juanda, Kota Bekasi. Foto: Ishal/Gobekasi.id

Karena merasa curiga, Edi lalu mengecek kondisi mesin mobilnya. Begitu dicek, ternyata BBM yang masuk telah tercampur air.

“Hasilnya kaya begini (pertalite tercampur air). Dilihat, dibuka rataknya, kan mobil ada rataknya tuh, pas dicek ternyata ada air,” keluh Edi.

Kejadian serupa turut dialami oleh Nur Khairul Nisa (26). Ia bercerita, sepeda motornya mati sesaat dirinya mengisi bensin.

Jarak antara SPBU dan titik sepeda motornya mogok pun hanya sejauh kurang lebih 100 meyer.

“Isi sekitar jam 20.00 WIB. Tadi saya isi bensin, bensinnya pertalite Rp 20.000, motor saya mogok di situ (depan kantor PMI),” jelas Nur.

Meski keduanya sempat mengalami masalah, namun mereka menyatakan pihak SPBU bertanggungjawab atas apa yang terjadi.

Semua pelanggan yang dirugikan, diberikan kompensasi dengan diisikan BBM sesuai dengan nominal yang mereka beli.

“Kalau saya ada (dikasih tanggung jawab). Jadi, penyelesaiannya nanti kalau sudah dari bengkel, datang lagi ke sini untuk pembayaran,” jelas Edi.

“Bensinnya (jumlahnya) sama, sesuai dengan yang diisi tadi. Sekarang sudah beres, tadi dicoba juga sudah bisa (sepeda motornya),” ucap Nisa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *