Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhamad Firdaus mengungkapkan, pihaknya sudah mengamankan sopir dan kernet yang membawa truk bermuatan bahan bakar minyak (BBM) buntut kasus Pertalite yang tercampur air di SPBU 34.17106 di Ir H Juanda, Kota Bekasi.
Mereka diamankan karena terindikasi telah sengaja mencampur pertalite dengan air.
“Sopir sama kernet ini yang memang sengaja mencampur bensin dengan air,” kata Firdaus kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Selain sopir dan kernet, polisi juga turut mengamankan tiga orang lainnya. Namun begitu, Firdaus belum memerinci secara terkait peran tiga orang lainnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada pengelola SPBU yang terlibat dalam kasus ini.
“(Pengelola SPBU) tidak terlibat. Jadi, awak mobil tangki ini, sopir dan kernet dari salah satu vendor penyedia jasa sopir dan kernet,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, puluhan sepeda motor dan beberapa mobil mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite di SBPU Pertamina 34-17106 di Jalan Ir Juanda, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (25/3/2024) malam.
Pengamatan di lokasi, banyak sepeda motor dan mobil yang kembali ke SPBU. Mereka kembali karena kendaraannya mogok usai kandungan Pertalite yang ada di SPBU tersebut tercampur air.
Salah satu pelanggan yakni Edi (57) bercerita, mobil Honda Jazz miliknya tiba-tiba mogok. Hal itu terjadi tepat ketika Edi selesai mengisi 10 liter pertalite di SPBU tersebut.
“Saya isi 10 liter, Rp 100.000. Saya enggak terlalu jarak jauh. Jadi pas belok ke arah Polres lewat Kejaksaan, sudah ngadat,” kata Edi di lokasi kepada wartawan, Senin malam.
Karena merasa curiga, Edi lalu mengecek kondisi mesin mobilnya. Begitu dicek, ternyata BBM yang masuk telah tercampur air.
“Hasilnya kaya begini (pertalite tercampur air). Dilihat, dibuka rataknya, kan mobil ada rataknya tuh, pas dicek ternyata ada air,” keluh Edi.
Kejadian serupa turut dialami oleh Nur Khairul Nisa (26). Ia bercerita, sepeda motornya mati sesaat dirinya mengisi bensin.
Jarak antara SPBU dan titik sepeda motornya mogok pun hanya sejauh kurang lebih 100 meter.
“Isi sekitar jam 20.00 WIB. Tadi saya isi bensin, bensinnya pertalite Rp 20.000, motor saya mogok di situ (depan kantor PMI),” jelas Nur.