Bekasi  

Partai Buruh dan PAN Gandeng Parpol Non Parlemen di Pilkada Kabupaten Bekasi

Pertemuan pimpinan parpol di Kabupaten Bekasi jelang Pilkada 2024. Foto: Ist
Pertemuan pimpinan parpol di Kabupaten Bekasi jelang Pilkada 2024. Foto: Ist

Partai Buruh dan Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan pertemuan dengan enam partai non parlemen di Kabupaten Bekasi.

Diantaranya ialah Partai Hanura, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusatara (PKN), Partai Ummat dan Partai Garuda.

Dalam pertemuan, kedelapan partai tersebut ingin membangun kekuatan politik baru di Kabupaten Bekasi.

Ketua Harian DPD PAN Kabupaten Bekasi, Suryo Pranoto mengatakan, dengan total perolehan suara Pileg 2024 sebanyak 248.359 suara, PAN, Partai Buruh dan keenam partai non parlemen siap membangun koalisi dengan harapan mampu mendukung atau mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi di Pilkada 2024.

“Kami duduk bareng, diskusi untuk menyatukan kekuatan dan pemikiran. Dengan perolehan 248.359 suara dari sekian partai tentunya kami berharap dapat membangun kekuatan politik baru di Pilkada Kabupaten Bekasi nanti,” kata dia, Selasa (23/7/2024).

Di tempat yang sama, Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Bekasi, Ali Nurhamzah mengatakan, pertemuan ini merupakan bukti keseriusan Partai Buruh untuk berkolaborasi. Dirinya berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bekasi yang baik dan benar.

“Ini baru penjajakan, baru komunikasi politik. Yang jelas dari kolaborasi ini kita ingin kedepannya kita bersama-sama, berkolaborasi untuk memperjuangkan aspirasi kaum buruh dan masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bekasi, Agus Hermawan mengatakan, keenam partai non parlemen, yakni Partai Hanura, Partai Perindo, Partai Gelora, PKN, Partai Ummat dan Partai Garuda siap bersama membangun kekuatan atau mengkonsolidasi mesin partai di Pilkada 2024 bersama PAN dan Partai Buruh.

“Kita lihat situasi dan kondisinya, apakah kita akan buat poros baru atau bergabung dengan partai parlemen yang sudah berkoalisi. Kita tau diri, karena kita (partai non parlemen) tidak mempunyai kursi untuk mengusung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Tetapi kalo kita bergabung menjadi satu ini akan menjadi kekuatan besar yang tidak bisa dipandang sebelah mata,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *