Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bekasi nomor urut 01, Dani Ramdan-Romli, memilih untuk menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi setelah hasil hitung cepat menunjukkan posisi mereka berada di urutan terakhir.
Menurut Dani Ramdan, paslon nomor urut 01 lebih memilih berprasangka baik sambil menunggu hasil perhitungan resmi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Bekasi.
Dani yang dihubungi pada Kamis (28/11/2024) menyampaikan, jika mereka memenangkan pemilihan, itu berarti mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat. Namun, jika hasilnya sebaliknya, dia menganggap itu sebagai cara Allah SWT untuk menyelamatkannya.
“Terimakasih atas semangat dan semua perjuangannya untuk kemenangan paslon nomor 1. Insya Allah saya tetap berkhusnuzon kepada Allah SWT,” ujar Dani.
Meski begitu, Dani juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua relawan yang telah bekerja keras, karena belum bisa membawa kemenangan yang diharapkan.
“Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda,” tambahnya.
Sementara itu, dua paslon lainnya, yaitu BN Holik Qodratullah-Faizal Hafan (nomor urut 02) dan Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja (nomor urut 03), mengklaim kemenangan mereka berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh masing-masing tim pemenangan.
Paslon nomor urut 02, BN Holik-Qodratullah, mengklaim unggul dengan perolehan suara 45,70 persen. Hal tersebut berdasarkan hasil real count yang dihimpun oleh tim saksi mereka di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
Ketua Tim Pemenangan BN Holik-Faizal, Helmi, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis malam (27/11/2024) di Hotel Antero Jababeka, Cikarang Utara, mengungkapkan bahwa data yang sudah masuk mencapai 98 persen dan menunjukkan keunggulan paslon mereka.
“Dari data masuk 98 persen, BN Holik-Faizal unggul dengan perolehan suara 45,70 persen. Kami akan terus mengawal hasil ini hingga proses rekapitulasi suara selesai di KPU,” ujar Helmi.
Di sisi lain, paslon nomor urut 03, Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja, juga mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi.
Mereka mengklaim memperoleh 48 persen suara, mengungguli paslon BN Holik-Qodratullah yang mencatatkan 40 persen suara.
Berdasarkan data yang diterima oleh BSPN, suara yang masuk sudah hampir mencapai 98 persen.
Kepala BSPN PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovano Nahampun, dalam konferensi pers di Hotel Sahid Lippo Cikarang pada Rabu (27/11/2024), menyatakan bahwa tim mereka berhasil mengumpulkan data suara dari 4236 TPS yang tersebar di 23 kecamatan dan 187 desa/kelurahan.
“Paslon kami Ade-Asep unggul dengan 48 persen, terpaut 8 persen dari paslon nomor 2. Meski demikian, kami tetap menghormati proses rekapitulasi resmi yang akan dilakukan oleh KPU,” kata Jiovano.
Meskipun ketiga paslon saling mengklaim kemenangan, mereka semua sepakat untuk menghormati hasil akhir yang akan diumumkan oleh KPU Kabupaten Bekasi.
Proses rekapitulasi suara akan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten.
Sebagai informasi, jumlah pemilih tetap (DPT) Kabupaten Bekasi pada Pilkada 2024 mencapai lebih dari 2,2 juta orang, dengan hasil sementara yang masuk sudah hampir mencapai 98 persen.
Kini, semua pihak masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU Kabupaten Bekasi yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Kabupaten Bekasi untuk lima tahun ke depan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.