Sapi Ternak di Kampung Pekopen Diduga Diracun, Polisi Lakukan Penyidikan

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kampung Pekopen, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, di mana seekor sapi ternak diduga diracun hingga mati.

Kejadian ini dilaporkan pada Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 15.00 WIB, dan kini tengah dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, Iptu Kukuh Setio Utomo, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait hewan yang mati secara mendadak dan diduga diracun.

“Polsek Tambun melakukan pengecekan laporan masyarakat tentang adanya hewan mati diduga diracun sebagaimana dimaksud dalam pasal 406, perusakan barang milik orang lain,” ujar Kukuh dalam keterangan yang diterima pada Jumat (20/12/2024).

Kukuh menjelaskan, hewan ternak yang mati tersebut adalah seekor sapi milik warga setempat.

Pemilik sapi menemukan hewan tersebut dalam keadaan mati di dalam kandang dengan kondisi perut membengkak.

“Saksi pemilik ternak melihat satu ekor sapi mati di dalam kandang dengan kondisi perut membengkak,” tambahnya.

Pihak kepolisian telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan mengamankan barang bukti yang diduga digunakan untuk meracuni hewan tersebut.

“Diduga makanan yang dicampur racun berupa pisang dan daun singkong. Kami juga mengamankan satu plastik kecil berisi bulu sapi,” kata Kukuh.

Seluruh barang bukti kini telah dibawa ke Laboratorium Forensik untuk dilakukan pengujian lebih lanjut. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan polisi telah memeriksa beberapa saksi.

“Kami juga melakukan uji sampel laboratorium, di dalam kandang itu ada 12 sapi, satu yang mati,” jelas Kukuh.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *