Bekasi  

Dosen Bersertifikasi di Bekasi Masih Rendah

Ilustrasi dosen
Ilustrasi dosen

Proses sertifikasi dosen (serdos) di wilayah Bekasi masih menjadi tantangan besar, dengan hanya sekitar 30 persen dosen dari total 1.800 yang telah memiliki sertifikat pendidik.

Wawan Hermawansyah, Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) MPD Bekasi Raya, menyoroti pentingnya serdos sebagai bukti profesionalisme dosen dalam memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan pengalaman mengajar yang diakui.

Masih rendahnya angka sertifikasi dosen ini menjadi pekerjaan rumah bagi perguruan tinggi di Bekasi. Sertifikasi dosen tidak hanya penting bagi pengembangan individu, tetapi juga berperan besar dalam meningkatkan performa perguruan tinggi, terutama dalam proses akreditasi kampus.

“Sertifikasi ini sangat dibutuhkan oleh perguruan tinggi karena semakin banyak dosen bersertifikasi, performa kampus akan semakin baik, terutama untuk akreditasi,” ujar Wawan dikutip, Rabu (15/1/2025).

Ia menambahkan bahwa dosen perlu lebih proaktif dalam mencari informasi tentang sertifikasi, namun perguruan tinggi juga harus aktif mendampingi dan memfasilitasi proses tersebut agar tidak menjadi beban individu semata.

Rektor Universitas Bina Insani Kota Bekasi, Indra Muis, menyampaikan bahwa institusinya terus mendukung program sertifikasi dengan menyediakan pendampingan kepada para dosen.

Saat ini, dari 58 dosen di universitas tersebut, baru 16 yang bersertifikasi, dan pihaknya mendorong dosen lainnya untuk segera mengikuti proses tersebut.

“Kami memastikan dosen menjalankan kegiatan Tridharma selama minimal empat semester berturut-turut serta memenuhi syarat administrasi seperti penyetaraan golongan atau inpassing,” jelas Indra.

Proses sertifikasi dosen menilai empat kompetensi utama, yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial.

Selain meningkatkan kualitas pendidikan, sertifikasi juga berkontribusi pada kesejahteraan dosen. Dosen bersertifikat berhak mendapatkan tunjangan sertifikasi dari pemerintah, yang diharapkan dapat meningkatkan penghasilan mereka.

“Kami berharap penghasilan dosen dapat meningkat melalui tunjangan ini, selain dari tunjangan yang diberikan oleh kampus,” tambah Indra.

Untuk mencapai target sertifikasi yang lebih tinggi, perguruan tinggi di Bekasi perlu memperkuat sinergi dengan pemerintah, memberikan pelatihan intensif, dan memastikan dosen memiliki akses informasi yang memadai tentang program sertifikasi.

Dengan upaya bersama, diharapkan lebih banyak dosen yang tersertifikasi, sehingga mutu pendidikan tinggi di Bekasi dapat terus meningkat.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *