Pemkot Bekasi Komitmen Wujudkan Zero Complaint Pelayanan Publik

Pemerintah Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Harris Bobihoe menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan program 100 Hari Kerja dengan konsep Zero Complaint, yang berfokus pada pelayanan prima bagi masyarakat.

Keberhasilan ini tercermin dalam respon cepat terhadap pengaduan, ketersediaan air bersih, mitigasi bencana, dan konsistensi layanan publik.

Menurut Direktur Eksekutif Ramangsa Institute Maizal Alfian, program Zero Complaint yang diterapkan Pemkot Bekasi telah membuktikan efektivitasnya dalam membangun pelayanan publik yang responsif dan terukur.

“Pemerintah Kota Bekasi berhasil menerapkan sistem pelayanan publik yang berbasis respons cepat dan terstruktur. Langkah ini penting untuk memastikan setiap aduan masyarakat tidak hanya didengar, tetapi juga langsung ditindaklanjuti dengan solusi nyata,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Maizal Alfian, Kamis (6/3/2025) sore.

Respon Cepat Terukur terhadap Pengaduan Masyarakat

Sistem pengaduan masyarakat melalui kanal 112 dan dukungan PAMOR (Patroli Motoris) di setiap kelurahan telah berjalan efektif. Setiap laporan yang masuk langsung diproses oleh dinas terkait, memastikan keluhan masyarakat dapat diselesaikan tanpa kendala administrasi berlarut-larut.

Maizal Alfian menerangkan bahwa sistem pengaduan ini merupakan wujud nyata dari pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

“Ketika masyarakat tahu bahwa setiap aduan mereka diperhatikan dan ditangani dengan cepat, maka kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin meningkat. Ini adalah fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang kuat dan dipercaya rakyat,” tambah Sekretaris Jenderal Ikatan Keluarga Alumni Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Sekjen IKA Ubhara Jaya).

Ketersediaan Air Bersih Tetap Terjaga

Di tengah cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, Pemerintah memastikan pasokan air bersih bagi warga Kota Bekasi tetap stabil.

Langkah antisipatif dalam pengelolaan distribusi air telah mencegah gangguan layanan, sehingga kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.

Maizal Alfian menilai keberhasilan ini sebagai salah satu indikator penting dari pelayanan publik yang prima.

“Akses terhadap air bersih adalah hak dasar masyarakat. Pemerintah Kota Bekasi telah membuktikan bahwa mereka mampu menjaga kebutuhan esensial ini dengan baik, meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem,” ujarnya.

Mitigasi Bencana yang Efektif

Tantangan besar yang dihadapi dalam beberapa hari terakhir adalah banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bekasi, termasuk Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantar Gebang, Pondok Gede, dan Rawa Lumbu.

Meski menghadapi kondisi sulit, Pemkot Bekasi menunjukkan respon cepat dalam menanggulangi dampak bencana.

Pemkot langsung mengerahkan tim untuk membersihkan lumpur pasca-banjir di Islamic Center Kota Bekasi, dengan koordinasi lintas sektor. Wali Kota Tri Adhianto bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan upaya normalisasi berjalan optimal.

Apresiasi terhadap langkah ini datang dari berbagai pihak, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang mendorong optimalisasi layanan kesehatan 24 jam bagi warga terdampak.

Maizal Alfian menekankan bahwa keberhasilan dalam mitigasi bencana ini menunjukkan kesiapan Kota Bekasi dalam menghadapi kondisi darurat.

“Yang paling penting dalam penanganan bencana bukan hanya respons cepat, tetapi juga kesiapan sistem dalam merespons segala kemungkinan. Kota Bekasi sudah berada di jalur yang tepat dalam membangun sistem mitigasi bencana yang lebih baik,” tegasnya.

Kualitas Layanan Publik yang Konsisten

Selain respons cepat terhadap bencana, Pemkot Bekasi juga memastikan bahwa seluruh sektor layanan publik tetap berjalan optimal.

Pelayanan di RSUD, kantor pemerintahan, serta sektor pendidikan dan administrasi kependudukan tetap beroperasi dengan baik, meskipun beberapa wilayah terdampak banjir.

Maizal Alfian mengatakan konsistensi dalam pelayanan publik adalah salah satu indikator utama keberhasilan pemerintahan.

“Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mampu memberikan layanan yang sama baiknya dalam kondisi normal maupun saat menghadapi krisis. Kota Bekasi telah membuktikan bahwa mereka mampu menjaga stabilitas layanan publik di tengah berbagai tantangan,” jelasnya.

Keberhasilan program Zero Complaint dalam 100 hari kerja Tri-Harris merupakan bukti bahwa dengan komitmen yang kuat dan sistem yang terukur, pelayanan publik yang prima dapat terwujud.

Masyarakat pun berharap standar pelayanan ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan ke depannya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *