Sejumlah warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, masih tinggal di tenda pengungsian lebih dari sepekan setelah banjir merendam seluruh rumah di wilayah tersebut. Mereka belum bisa kembali ke rumah karena kerusakan parah dan sisa-sisa lumpur banjir yang belum sepenuhnya dibersihkan.
Muktasim, Ketua RT 03 RW 08, mengungkapkan bahwa kondisi di wilayahnya masih sangat parah. “Untuk wilayah saya, kondisinya masih parah,” ujarnya di lokasi pengungsian pada Rabu (12/3/2025).
Muktasim menyebutkan bahwa setidaknya masih ada tiga kepala keluarga yang tinggal di tenda pengungsian, termasuk keluarganya sendiri. Mereka belum bisa kembali ke rumah karena sisa-sisa banjir dan kerusakan yang belum bisa diperbaiki.
Proses pemulihan dan pembersihan terhambat karena akses yang sulit dilewati. Muktasim menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk dan saluran air yang mampet akibat lumpur menjadi penyebab utama.
“Akses masuk ke dalam susah. Karena sampah-sampah masih menumpuk. Jadi aturan sampah diangkut dulu, saluran got kan mampet sama lumpur. Jadi pembuangan air enggak lancar,” ujarnya.
Muktasim memperkirakan bahwa proses pemulihan masih membutuhkan waktu hingga sepekan ke depan. Saat ini, upaya pemulihan dibantu dengan sejumlah alat berat seperti ekskavator dan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur.
“Tapi memang kondisi medannya sulit, jadi sana sini sampah, sana sini masih banyak, ya bertahap,” kata Muktasim.
Perumahan Pondok Gede Permai menjadi salah satu lokasi terparah yang terdampak banjir hebat di Kota Bekasi pada Senin (4/3/2025) lalu.
Banjir ini disebabkan oleh hujan deras dan luapan aliran Sungai Bekasi, yang mengakibatkan delapan kecamatan di Kota Bekasi terendam.
Pemerintah Kota Bekasi bersama dengan relawan dan aparatur setempat terus berupaya membersihkan wilayah yang terdampak banjir.
Namun, kondisi medan yang sulit dan banyaknya sampah serta lumpur yang menumpuk membuat proses pemulihan memakan waktu lebih lama.
Muktasim berharap, dengan upaya yang dilakukan, warga dapat segera kembali ke rumah mereka dan memulai kehidupan normal.
“Kami berharap proses pembersihan dan perbaikan bisa segera selesai agar warga bisa kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, tercatat kondisi saat ini di seluruh wilayah Kota Bekasi yang terdampak sudah tidak ada genangan air.
Akan tetapi masih tersisa lumpur yang masih harus dibersihkan di beberapa wilayah terdampak dan Pemerintah Kota Bekasi terus mengelola bantuan dengan mendistribusikan kepada masyarakat melalui Kecamatan dan Kelurahan. Rabu, (12/03/2025).
Hingga hari ini, masih terdapat 29 jiwa yang mengungsi di Kelurahan Jatirasa tepatnya di Gudang BNPB. Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, Pemerintah Kota Bekasi masih membuka dapur umum yang berada di Dinas Sosial Kota Bekasi.
Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi melalui BPBD Kota Bekasi memberikan bantuan kebutuhan dasar, termasuk air mineral dan makanan siap saji kepada warga terdampak.
Bantuan juga diberikan melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi, hingga bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menurunkan 17 unit alat berat, 41 Dumtruck, 27 unit mobil siram serta alat kebersihan.
Dengan kerja sama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan pemulihan pasca banjir di Perumahan Pondok Gede Permai dapat segera terlaksana dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.