Pemerintah Kota Bekasi terus mendorong implementasi Program Kampung Iklim (Proklim) sebagai strategi utama menghadapi dampak perubahan iklim. Program ini menjadi gerakan kolektif yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi di tingkat lokal.
Proklim merupakan program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam aksi nyata melawan perubahan iklim. Di Kota Bekasi, Proklim dijalankan hingga ke tingkat RW dengan pendekatan berbasis potensi dan tantangan lokal.
“Sampai saat ini, ada 29 lokasi Proklim di Kota Bekasi, dengan kategori Pratama, Madya, Utama, hingga Lestari,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudianto, Kamis (8/5/2025).
Sebagai bentuk komitmen, DLH Bekasi aktif melakukan sosialisasi, pendampingan pengisian Sistem Registri Nasional (SRN) Proklim, dan penguatan spektrum kegiatan Proklim di masyarakat.
Ke depan, DLH menargetkan peningkatan jumlah lokasi Proklim serta peningkatan kualitas program yang sudah berjalan.
Yudianto menyebutkan bahwa manfaat Proklim tidak hanya terlihat dari aspek fisik lingkungan, tetapi juga dari segi pemberdayaan sosial.
“Proklim adalah cara kita membangun kemandirian warga. Lewat program ini, masyarakat didorong untuk menjaga lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan,” katanya.
DLH menilai Proklim berperan penting dalam menekan dampak perubahan iklim seperti banjir dan kekeringan, serta dalam peningkatan ruang terbuka hijau, pengelolaan air, dan pengurangan sampah.
“Kami optimistis Proklim akan memberikan dampak positif terhadap kualitas lingkungan di Kota Bekasi dan menjadikan masyarakat sebagai garda terdepan dalam menciptakan permukiman yang sehat dan tangguh iklim,” tutup Yudianto.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.